Penerapan Model Pembelajaran Treffinger dan Ketrampilan Berpikir Divergen Mahasiswa
Model pembelajaran Treffinger merupakan salah satu dari sekian banyak model pembelajaran yang secara khusus mengembangkan kemampuan berpikir divergen. Dalam penelitian ini, model pembelajaran Treffinger digunakan dalam pembelajaran melalui teknik-teknik kreatif. Mulai dari teknik yang sederhana pada...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Pendidikan geografi 2018-04, Vol.23 (1), p.30-40 |
---|---|
Hauptverfasser: | , , |
Format: | Artikel |
Sprache: | eng |
Schlagworte: | |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Model pembelajaran Treffinger merupakan salah satu dari sekian banyak model pembelajaran yang secara khusus mengembangkan kemampuan berpikir divergen. Dalam penelitian ini, model pembelajaran Treffinger digunakan dalam pembelajaran melalui teknik-teknik kreatif. Mulai dari teknik yang sederhana pada tingkat pertama hingga yang majemuk melalui pemecahan masalah kreatif pada tingkat ketiga. Kreativitas bagi mahasiswa merupakan salah satu sarana untuk aktualisasi diri. Berpikir divergen bersifat luas yang mencirikan kelancaran, keluwesan, dan kebaruan. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh model pembelajaran Treffinger terhadap kemampuan berpikir divergen mahasiswa. Penelitian dilakukan di Program Studi S1 Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang Tahun 2016/2017 pada matakuliah Geografi Sosial. Yang menjadi subjek penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2016 kelas G sebagai kelas eksperimen dan kelas H sebagai kelas kontrol. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan desain penelitian posttest Control Group Design. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah berpikir divergen dan variabel bebasnya model pembelajaran Treffinger. Instrumen pengukuran kemampuan berpikir divergen menggunakan tes essay. Hasil pengukuran dianalisis menggunakan t-test dengan bantuan program SPSS 21.0 for Windows. Berdasarkan hasil analisis, rata-rata kemampuan berpikir divergen mahasiswa kelas eksperimen lebih tinggi dengan skor 80,72 dibandingkan dengan kelas kontrol dengan skor 75,73. Hasil analisis uji-t menggunakan independen sample t-test diperoleh data p-level lebih kecil dari 0,05 (p |
---|---|
ISSN: | 0853-9251 2527-628X |
DOI: | 10.17977/um17v23i12018p030 |