PENGARUH BEBERAPA KONSENTRASI ASAM NAFTALEN ASETAT DAN JUMLAH MATA TUNAS TERHADAP INDUKSI PERAKARAN DAN PERTUMBUHAN STEK BATANG HIJAU Indigofera sp

Perbanyakan Indigofera sp. secara vegetatif perlu dilakukan karena perbanyakan secara generatif sulit dilakukan.  Benih Indigofera sp. memiliki kulit luar yang keras dan memiliki masa dormansi sehingga perkecambahan benihnya tidak seragam.  Stek merupakan cara yang dapat digunakan untuk memperbanyak...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Jurnal Agrotek Tropika 2022-05, Vol.10 (2), p.219-225
Hauptverfasser: Ardian, Ardian, Ningsih, Darma, Yuliadi, Erwin
Format: Artikel
Sprache:eng
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Perbanyakan Indigofera sp. secara vegetatif perlu dilakukan karena perbanyakan secara generatif sulit dilakukan.  Benih Indigofera sp. memiliki kulit luar yang keras dan memiliki masa dormansi sehingga perkecambahan benihnya tidak seragam.  Stek merupakan cara yang dapat digunakan untuk memperbanyak Indigofera sp. secara massal.  Stek dikatakan berhasil apabila terjadi pertumbuhan akar dan tunas.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari jumlah mata tunas dan beberapa konsentrasi Asam Naftalen Asetat terhadap pertumbuhan dan perakaran stek Indigofera sp.  Rancangan percobaan yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap (RAL) faktorial (3x5).  Faktor pertama yaitu jumlah mata tunas (1, 2 dan 3 mata tunas) dan faktor kedua yaitu konsentrasi Asam naftalen asetat (0, 500, 1000, 1500 dan 2000 ppm).  Percobaan terdiri dari 15 kombinasi perlakuan, diulang 3 kali, dan setiap unit percobaan terdiri atas 4 stek.  Homogenitas ragam diuji dengan Uji Bartlett, jika asumsi terpenuhi maka dilanjutkan dengan analisis ragam dan perbedaan nilai tengah diuji dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf 5%.  Hasil Penelitian menunjukkan bahwa, stek 3 mata tunas memberikan pertumbuhan tunas dan akar terbaik jika dibandingkan dengan stek 2 dan 1 mata tunas untuk peubah jumlah tunas, jumlah daun, bobot segar tunas, bobot kering tunas, panjang akar, bobot segar akar dan bobot kering akar pada 6 minggu setelah tanam.  Pemberian Asam Naftalen Asetat 2000 ppm menghasilkan bobot segar akar terbaik pada 6 minggu setelah tanam. Tidak terdapat interaksi antara jumlah mata tunas dan konsentrasi Asam Naftalen Asetat terhadap pertumbuhan stek Indigofera sp. 
ISSN:2337-4993
2620-3138
DOI:10.23960/jat.v10i2.5443