Pengaruh Insuflasi terhadap Jumlah Sel Mast Peritoneum Tikus
Peritoneal insufflation is swelling process to perform laparoscopic surgery, the choice of gas for insufflation in laparoscopic surgery, namely CO2. because it is not flammable bleak N2O, so it can be used safely for diathermy in mice. This study aims to determine whether there is influence insuffla...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Berkala Kedokteran 2016-05, Vol.12 (1), p.41-47 |
---|---|
Hauptverfasser: | , , |
Format: | Artikel |
Sprache: | eng |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Peritoneal insufflation is swelling process to perform laparoscopic surgery, the choice of gas for insufflation in laparoscopic surgery, namely CO2. because it is not flammable bleak N2O, so it can be used safely for diathermy in mice. This study aims to determine whether there is influence insufflation in an increased number of mast cells in rats (Rattus norvegicus). This study is pure experimental research with posttest-only control group design, which consists of the control and treatment of pressure 8 mmHg and 10 mmHg, with the results obtained p0 control = 0.52 p1 8 mmHg = 7.84 p2 10 mmHg = 11.94. ANOVA test showed that the increase in the number of mast cells was significantly occurred in the group with a pressure of 10 mmHg as compared to the pressure of 8 mmHg. Based on research carried out can be concluded that the higher the CO2 gas in the insufflation pressure significantly increases the number of mast cells.Keywords: insuflation, peritoneal, cell Mast Abstrak: Insuflasi adalah proses penggembugan peritoneum untuk melakukan pembedahan laparoskopi, pilihan gas untuk insuflasi pada bedah laparoskopi yaitu CO2. karena tidak mudah terbakar seprti N2O, sehingga dapat digunakan secara aman untuk diatermi pada tikus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh insuflasi dalam peningkatan jumlah sel mast pada tikus putih (Rattus norvegicus). penelitian ini merupakan penelitian experimental murni dengan posttest-only with control group design, yang terdiri dari kontrol dan perlakuan dengan tekanan 8 mmHg dan 10 mmHg, dengan hasil yang didapatkan p0 kontrol = 0,52 p1 8 mmHg = 7,84 p2 10 mmHg=11,94. Uji anova menunjukan bahwa peningkatan jumlah sel mast secara bermakna terjadi pada kelompok dengan tekanan 10 mmHg dibandingkan dengan tekanan 8 mmHg. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa semakin tinggi tekanan gas CO2 pada insuflasi secara bermakna dapat meningkatkan jumlah sel mast. Kata-kata Kunci :Insuflasi, sel mast, peritoneum |
---|---|
ISSN: | 1412-0550 2338-2198 2548-5660 |
DOI: | 10.20527/jbk.v12i1.355 |