Mantra penyambutan kelahiran anak pada ritual belian melas suku Dayak Tunjung

Mantra dipercaya oleh masyarakat pendukungnya memiliki kekuatan gaib, kesaktian, dapat menyembuhkan penyakit, dan menghindari gangguan roh-roh gaib. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fungsi mantra belian melas suku Dayak Tunjung di Kampung Ngenyan Asa, Kabupaten Kutai Barat. Metode yang...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Diglosia (Samarinda. Online) 2024-09, Vol.7 (3)
Hauptverfasser: Nina Queena Hadi Putri, Endang Dwi Sulistyowati, Marselinus Juan Saputra, Alfian Rokhmansyah
Format: Artikel
Sprache:eng
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Mantra dipercaya oleh masyarakat pendukungnya memiliki kekuatan gaib, kesaktian, dapat menyembuhkan penyakit, dan menghindari gangguan roh-roh gaib. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fungsi mantra belian melas suku Dayak Tunjung di Kampung Ngenyan Asa, Kabupaten Kutai Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian etnografi dengan pendekatan kualitatif yang dipaparkan secara deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara terstruktur, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, transkrip data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian mantra pada belian melas berfungsi sebagai pengendali sosial (nasihat), pengingat (peringatan toleransi, dan alat komunikasi pemeliant dengan para roh-roh agar tidak mengganggu, menyakiti dan kembali kepada anak keluarga),  sarana untuk berdoa dengan roh-roh, dan  sarana pelestarian budaya lokal.
ISSN:2615-725X
2615-8655
DOI:10.30872/diglosia.v7i3.1051