Profil Leukosit Burung Puyuh yang Mengalami Cekaman Panas setelah Pemberian Aspirin
Beternak burung puyuh di Indonesia rentan terhadap cekaman panas karena kerap berhadapan dengan ancaman yang berasal dari tingginya suhu lingkungan sebagai akibat fenomena iklim tropis, Equinox, dan perubahan iklim. Sebagian besar tubuh puyuh dipenuhi oleh bulu dan puyuh juga tidak memiliki kelenjar...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Jurnal Peternakan Indonesia 2022-06, Vol.24 (2), p.180-189 |
---|---|
Hauptverfasser: | , , , , , , , , , , |
Format: | Artikel |
Sprache: | eng ; ind |
Schlagworte: | |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Beternak burung puyuh di Indonesia rentan terhadap cekaman panas karena kerap berhadapan dengan ancaman yang berasal dari tingginya suhu lingkungan sebagai akibat fenomena iklim tropis, Equinox, dan perubahan iklim. Sebagian besar tubuh puyuh dipenuhi oleh bulu dan puyuh juga tidak memiliki kelenjar keringat sehingga mekanisme pembuangan panas tubuh ke lingkungan hanya melalui proses evaporasi pernafasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari potensi pemberian aspirin untuk mengatasi cekaman panas pada burung puyuh. Sebanyak 16 ekor burung puyuh dibagi dalam 4 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4 ekor. Sediaan aspirin diberikan secara oral sekali setiap hari dengan dosis yang berbeda untuk setiap kelompok. Dosis aspirin yang digunakan sebesar 2.52 mg/kg BB untuk Kelompok I, 5.04 mg/kg BB untuk Kelompok II, 10.08 mg/kg BB untuk Kelompok III, dan 0 mg/kg BB untuk Kelompok IV sebagai kontrol negatif. Cekaman panas dengan suhu ruangan sebesar 35°C diberikan selama 8 hari. Analisis profil leukosit dilakukan dengan menghitung jumlah leukosit, diferensial leukosit dan indeks stres H:L. Penelitian ini menunjukkan bahwa indeks stres, sebagi acuan untuk mengamati dampak cekaman panas, dapat diturunkan dengan pemberian aspirin secara nyata (P |
---|---|
ISSN: | 1907-1760 2460-6626 |
DOI: | 10.25077/jpi.24.2.180-189.2022 |