Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Menggunakan Soal Pisa Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa

Kemampuan pemecahan masalah matematis merupakan hal yang penting yang harus dimiliki siswa. Salah satu faktor yang mendukung siswa dalam menyelesikan masalah matematis adalah motivasi belajar. kurangnya konsentrasi saat belajar, kurang bersemangat dalam mengikuti pembelajaran, tidak berupaya untuk m...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Jurnal Educatio FKIP UNMA 2024-10, Vol.10 (4)
Hauptverfasser: Elena Mutialawati, Novi Andri Nurcahyono, Pujia Siti Balkist
Format: Artikel
Sprache:ind
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Kemampuan pemecahan masalah matematis merupakan hal yang penting yang harus dimiliki siswa. Salah satu faktor yang mendukung siswa dalam menyelesikan masalah matematis adalah motivasi belajar. kurangnya konsentrasi saat belajar, kurang bersemangat dalam mengikuti pembelajaran, tidak berupaya untuk menyelesaikan tugas dengan baik dapat menjadi salah satu penyebab kesulitan dalam memecahkan soal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis menggunakan soal PISA konten kuantitas (quantity) yang ditinjau motivasi belajar. Penelitian ini dilakukan densn metode kualitatif jenis deskriptif. Instrument yang digunakan adalah tes dan non-tes, subjek penelitian adalah kelas XI di SMAN 1 Sukaraja yang berjumlah 31 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi, memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis yang baik pada tahap mengenali/menyajikan masalah, mendefinisikan masalah, mengembangkan beberapa hipotesis, menguji beberapa hipotesis, dan memilih hipotesis terbaik. (2) siswa yang memiliki motivasi belajar sedang, belum dapat dikatakan memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis yang baik dimana siswa hanya mampu mengenali/menyajikan masalah, mendefinisikan masalah, dan menguji beberapa hipotesis. (3) siswa yang memiliki motivasi belajar rendah, belum memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis yang baik dimana siswa belum mampu mendefinisikan masalah, mengembangkan beberapa hipotesis, menguji beberapa hipotesis, dan memilih hipotesis terbaik. Kata Kunci : Kemampuan pemecahan masalah, motivasi belajar, soal PISA konten kuantitas
ISSN:2459-9522
2548-6756
DOI:10.31949/educatio.v10i4.8662