Kajian Kualitas Air Sungai Bedog Akibat Pembuangan Limbah Cair Sentra Industri Batik Desa Wijirejo

ABSTRAK Sungai Bedog yang mengalir di Desa Wijirejo, Pandak, Bantul,  diindikasikan telah tercemar oleh berbagai jenis limbah, termasuk limbah cair industri batik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui : kualitas limbah cair batik; kualitas air Sungai Bedog ditinjau dari aspek fisik (suhu, TDS, TSS...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Majalah Geografi Indonesia 2016-10, Vol.25 (1), p.40-54
Hauptverfasser: Widayati Indarsih, Slamet Suprayogi, Margaretha Widiyastuti
Format: Artikel
Sprache:ind
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:ABSTRAK Sungai Bedog yang mengalir di Desa Wijirejo, Pandak, Bantul,  diindikasikan telah tercemar oleh berbagai jenis limbah, termasuk limbah cair industri batik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui : kualitas limbah cair batik; kualitas air Sungai Bedog ditinjau dari aspek fisik (suhu, TDS, TSS), kimia (pH, COD, BOD, Cu, Cr+6) dan biologi (plankton); tingkat peran serta stakeholder; dan menyusun strategi pengelolaan limbah cair batik agar tidak mencemari lingkungan.Penelitian ini menggunakan metode survei, pengumpulan data dilakukan dengan metode purposive sampling.  Contoh air diambil langsung dari air limbah batik dan air Sungai Bedog dengan 6 stasiun pengamatan, dari daerah hulu ke hilir. S1 merupakan lokasi yang belum tercampur limbah batik berada di sekitar Jembatan Pedak; S2 (+ 350 m dari S1), S3 (+ 750 m dari S2, di sekitar Jembatan Pijenan), S4 (+ 400 m dari S3) dan S5  (+ 250 m dari S4) merupakan lokasi yang telah tercampur limbah cair batik; serta S6 (+ 400 m dari S5) sebagai lokasi yang sudah tidak menerima masukan limbah batik. Data fisik, kimia dan biologi diukur langsung di lapangan dan laboratorium. Pengumpulan data peran serta stakeholder dilaksanakan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Analisis hasil yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas limbah cair batik melampaui baku mutu. Air Sungai Bedog pada lokasi S4 telah tercemar, ditunjukkan dengan nilai rata-rata COD 28 mg/L (baku mutu 25 mg/L) dan BOD 4,8 mg/L (baku mutu 3 mg/L). S4 merupakan lokasi dengan persebaran industri batik paling rapat. Bahan-bahan organik dan anorganik dalam limbah cair batik telah meningkatkan COD dan BOD air Sungai Bedog. Berdasarkan indeks diversitas plankton, air Sungai Bedog telah tercemar pada lokasi S2, S3, S4 dan S5, sedangkan lokasi S1 dan S6 masih dalam kategori tidak tercemar. Limbah cair batik secara akumulatif dapat mempengaruhi sifat fisik dan kimia ekosistem sungai, sehingga akan menurunkan indeks diversitas plankton yang hidup di dalamnya. Tingkat peran serta 7 stakeholder pemerintah daerah setempat mayoritas (57,14%) dalam kategori sedang. Arahan strategi pengelolaan lingkungan dilakukan dengan : peningkatan peran serta pengrajin batik secara individu (penerapan produksi bersih dan minimalisasi limbah) dan kolektif (pembangunan cluster IPAL); peningkatan peran serta stakeholder; serta pemilihan teknologi IPAL yang tepat.   ABSTRACT Bedog River that flows along Wijirejo Village, Pandak, in Bantu
ISSN:0215-1790
2540-945X
DOI:10.22146/mgi.13364