Transfer Pengetahuan Pada Industri Kreatif di The Hallway Space Pasar Kosambi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses transfer pengetahuan pada industri kreatif di The Hallway Space Pasar Kosambi agar dapat memberikan kontribusi yag signifikan terhadap perkembangan edukasi untuk membangun sebuah industri kreatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pe...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Jurnal Educatio FKIP UNMA 2024-12, Vol.10 (4)
Hauptverfasser: Annisa Azzahra Nur'afifah, Rully Khairul Anwar, Ute Lies Siti Khadijah
Format: Artikel
Sprache:ind
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses transfer pengetahuan pada industri kreatif di The Hallway Space Pasar Kosambi agar dapat memberikan kontribusi yag signifikan terhadap perkembangan edukasi untuk membangun sebuah industri kreatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dugunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil peneliyian menunjukkan bahwa trasnfer pengetahuan pada industri kreatif di The Hallway Space melalui proses secara sosialisasi, eksternalisasi, kombinasi, dan internalisasi. Pada sosialisasi, dilakukan komunikasi secara langsung antara pencetus The Hallway Space (Rilly Robbi Gusadi) dengan penggiat industri kreatif Wear Bob (Faizal Budiman). Komunikasi tersebut menggunakan model komunikasi David. K. Berlo dengan unsur komunikasi, yaitu sumber, pesan, saluran, dan penerima. Pada proses eksternalisasi, berlangsung secara bertahap dari adanya proses sosialisasi. Hal ini ditunjukkan dengan adanya realisasi ide yang didapatkan dari hasil sosialisasi, yaitu membuat sampel industri kreatif yang akan dikembangkan. Pada kombinasi, menghasilkan berdirinya bangunan sampel industri kreatif yang dilakukan menggunakan 3 tahap pembangunan. Pada proses internalisasi, konsep atau ide awal dikembangkan menjadi inovasi-inovasi baru. Dengan demikian, proses transfer pengetahuan sendiri adalah proses berulang dari sosialisasi (tacit – tacit), eksternalisasi (tacit – eksplisit), kombinasi (eksplisit – eksplisit), hingga internalisasi (eksplisit – tacit) dan akan terus berulang ke sosialisasi kembali.
ISSN:2459-9522
2548-6756
DOI:10.31949/educatio.v10i4.10189