UJI AKURASI PRODUK REFLEKTAN PERMUKAAN LANDSAT-8 BESERTA PENGARUHNYA TERHADAP PENENTUAN KONSENTRASI SUSPENDED SOLID (STUDI KASUS:DANAU KASUMIGAURA, JEPANG)

Koreksi atmosfer merupakan proses yang sangat penting karena efek atmosfer mampu mempengaruhi gelombang elektromagnetik dari matahari ke objek dan dari objek ke sensor yang menyebabkan terjadinya kesalahan pada data citra. Salah satu metode koreksi atmosfer yang sering digunakan adalah metode 6SV (S...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Geoid : jurnal geodesi, surveying, GPS, GIS, penginderaan jauh, hidrografi, pertanahan surveying, GPS, GIS, penginderaan jauh, hidrografi, pertanahan, 2020-03, Vol.15 (1), p.36-43
Hauptverfasser: Jaelani, Lalu Muhamad, Tyastiti, Erika Yuniar
Format: Artikel
Sprache:eng
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Koreksi atmosfer merupakan proses yang sangat penting karena efek atmosfer mampu mempengaruhi gelombang elektromagnetik dari matahari ke objek dan dari objek ke sensor yang menyebabkan terjadinya kesalahan pada data citra. Salah satu metode koreksi atmosfer yang sering digunakan adalah metode 6SV (Second Simulation of the Sensor Signal in the Solar Spectrum-Vector). Landsat-8 adalah citra satelit yang sering dimanfaatkan karena kemudahan perolehan data yang gratis. Pada tahun 2014, USGS mengeluarkan produk level tinggi untuk surface reflectance (Reflectance-BOA). Dengan keluarnya produk ini, maka kendala koreksi atmosfer yang harus dilakukan menjadi berkurang. Namun, belum diketahui seberapa besar tingkat akurasi dari produk ini. Pada penelitian ini akan dilakukan uji akurasi dari produk Landsat-8 surface reflectance menggunakan data in-situ Remote sensing reflectance (Rrs (λ)) dan Suspended Solid (SS) yang direkam secara langsung di 5 (lima) stasiun sepanjang Danau Kasumigaura, Jepang. Sebagai perbandingan, data tersebut akan dibandingkan dengan data Landsat-8 yang dikoreksi dari efek atmosfer menggunakan parameter koreksi dari hasil simulasi menggunakan metode 6SV. Dari hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa nilai Rrs (λ)-6SV dan Rrs (λ)-L memiliki nilai yang lebih tinggi dari Rrs (λ)-insitu di sepuluh stasiun. Sedangkan untuk korelasinya (R2) Rrs (λ)-L memiliki korelasi lebih tinggi yaitu sebesar 0,926 dibandingkan dengan Rrs (λ)-6SV yang hanya 0,123. Besarnya NMAE serta RMSE yang dihasilkan Rrs (λ)-6SV dan Rrs (λ)-L ini secara berturut-turut adalah 140,262%; 0,012 dan 140,061%; 0,008.
ISSN:1858-2281
2442-3998
DOI:10.12962/j24423998.v15i1.3885