Adaptive Algorithm for Virtual Connection on Feedback-Based Flow Control in WAN-ATM Network

Algoritma pengendalian aliran yang bersifat adaptif dapat diterapkan pada jaringan ATM wilayah luas guna mengalokasikan kebutuhan lebar pita pada hubungan virtual. Pengendalian aliaran menggunakan mekanisme control lup tertutup, yaitu suatu mekanisme kontrol yang bersifat reaktif dan secara dinamis,...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Journal of mathematical and fundamental sciences 2019-01, Vol.30 (2)
Hauptverfasser: F. Ahmadi Djajasugita, Rendy Munadi
Format: Artikel
Sprache:eng
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Algoritma pengendalian aliran yang bersifat adaptif dapat diterapkan pada jaringan ATM wilayah luas guna mengalokasikan kebutuhan lebar pita pada hubungan virtual. Pengendalian aliaran menggunakan mekanisme control lup tertutup, yaitu suatu mekanisme kontrol yang bersifat reaktif dan secara dinamis, mengatur kecepatan transmisi sel yang diizinkan untuk setiap hubungan virtual dengan menggunakan informasi umpan balik dari jaringan. Informasi umpan balik berupa bit yang dapat mengidentifikasi apakah panjang antrian di buffer berada di atas atau di bawah batas ambang yang diberikan. Dengan bit indikasi ini kecepatan sumber pengiriman dapat dikendalikan. Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya terbatas pada jumlah hubungan sebanyak 24VC dan kecepatan transmisi 155 Mbps dengan batas ambang buffer 6.5 sel. Karena itu, dilakukan penelitian jika jumlah hubungan bertambah hingga 100 VC dan kecepatan transmisi 600 Mbps dengan batas ambang buffer dalam rentang yang lebar. Hasil simulasi algoritma adaptif menunjukkan bahwa dengan menggunakan kriteria kestabilan terhadap hubungan virtual tunggal akan diketahui rentang penggunaan parameter rasio penguatan terhadap peredaman yang tepat sehingga untuk hubungan virtual banyak akan lebih mudah ditunjukkan sifat keadilan terhadap setiap hubungan. Sifat kekokohan ditunjukkan melalui simulasi, yaitu dengan menambah jumlah hubungan yang mungkin dapat dilayani. Dari respon kecepatan aggregate terlihat bahwa terjadi penurunan pemanfaatan lebar pita jaringan (
ISSN:2337-5760
2338-5510