Al-Muwazanah Bayna al-A'mal al-Adabiyah al-'Arabiyah al-mu'ashirah
Adanya perbedaan menandai pergeseran cara pandang terhadap sastra, di mana sastra yang dahulu dipandang sebagai cermin kehidupan semata kini beralih menjadi sebuah medium yang efektif untuk melakuan kritik sosial (dan juga poitik). Para sastrawan pun membuat suatu karya sastra yang mampu mengemban f...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Arabic literatures for academic zealots 2013-06, Vol.1 (1), p.39-53 |
---|---|
1. Verfasser: | |
Format: | Artikel |
Sprache: | ara |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Adanya perbedaan menandai pergeseran cara pandang terhadap sastra, di mana sastra yang dahulu dipandang sebagai cermin kehidupan semata kini beralih menjadi sebuah medium yang efektif untuk melakuan kritik sosial (dan juga poitik). Para sastrawan pun membuat suatu karya sastra yang mampu mengemban fungsi itu. Tulisan ini membandingkan tiga karya sastra Arab Mesir kontemporer: Al-Ayyâm karangan Toha Hussein, Qindîl Ummi Hâsyim karya Yahyâ Haqqî, dan Bain al-Qashrain milik Najîb Mahfûzh. Di tengah perbedaan genrenya, tiga karya tersebut menunjukkan kemiripan pada aspek gaya bahasa dan tujuan utama penulisannya. Dari aspek yang kedua ini, sejak di bagian awal dari masing-masing karya tersebut mengarah kepada kritik sosial pada titik concern masing-masing: kritik terhadap metode pengajaran, penghormatan yang berlebihan terhadap tokoh agama, dan perlakuan suami terhadap istri dalam kehidupan berumah tangga. |
---|---|
ISSN: | 2339-2282 2620-5351 |