MODEL REGRESI SPASIAL LAG PADA KASUS PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI SUMATRA UTARA TAHUN 2016

Regresi spasial adalah regresi yang melibatkan pengaruh spasial. Regresi spasial lag adalah suatu pendekatan pada analisis regresi spasial. Pada penelitian ini model regresi spasial lag digunakan untuk memodelkan data penyakit demam berdarah dengue (DBD) di provinsi Sumatra Utara. Pemodelan ini dida...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Jurnal Matematika UNAND 2019-07, Vol.8 (2), p.59-66
Hauptverfasser: Zulheri, Evan Ilham, Asdi, Yudiantri, Yozza, Hazmira
Format: Artikel
Sprache:eng
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Regresi spasial adalah regresi yang melibatkan pengaruh spasial. Regresi spasial lag adalah suatu pendekatan pada analisis regresi spasial. Pada penelitian ini model regresi spasial lag digunakan untuk memodelkan data penyakit demam berdarah dengue (DBD) di provinsi Sumatra Utara. Pemodelan ini didahului oleh pengujian autokorelasi spasial dengan uji moran I. Diperoleh bahwa terjadi autokorelasi pada data penyakit demam berdarah dengue (DBD) di provinsi Sumatra Utara dan didapatkan model sebagai berikut:y = −412, 053 + 0, 246971Wy + 7, 91774x2 + 2, 59216x3 + 3, 23628x4.Pada model dapat dijelaskan bahwa jika nilai pada X2 (tingkat kemiskinan) naik 1% maka banyak penderita DBD di daerah tersebut akan bertambah 7,91774 orang, jika nilai pada X3 (perilaku hidup bersih) naik 1% maka banyak penderita DBD di daerah tersebut akan bertambah 2,59216 orang dan pada nilai X4 (akses sanitasi) naik 1% maka banyak penderita DBD di daerah tersebut akan bertambah 3,23628 orang. Jika penderita DBD di suatu daerah bertambah 1 orang, maka hal ini akan menambah jumlah penderita DBD di daerah-daerah yang bertetangga dengannya sebesar 0,246971 orang.Kata Kunci: Regresi spasial lag, uji moran I, Autokorelasi
ISSN:2303-291X
2721-9410
DOI:10.25077/jmu.8.2.59-66.2019