Arsitektur Observable-SOA untuk Pengembangan Perpustakaan Digital Terintegrasi Nasional
Katalog induk nasional (KIN) memegang peran mendasar dalam pengembangan perpustakaan digital terintegrasi nasional. KIN merupakan hasil konsolidasi katalog dari setiap perpustakaan anggota. Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas), yang bertanggung jawab untuk membangun KIN, saat ini menggunakan sebuah...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Jurnal teknologi informasi dan ilmu komputer (Online) 2021-07, Vol.8 (4), p.753-762 |
---|---|
Hauptverfasser: | , , |
Format: | Artikel |
Sprache: | ind |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Katalog induk nasional (KIN) memegang peran mendasar dalam pengembangan perpustakaan digital terintegrasi nasional. KIN merupakan hasil konsolidasi katalog dari setiap perpustakaan anggota. Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas), yang bertanggung jawab untuk membangun KIN, saat ini menggunakan sebuah platform tunggal dalam konsolidasi tersebut. Semua perpustakaan anggota harus menyediakan sistem yang sama, baik perangkat keras maupun perangkat lunak, untuk bisa berkolaborasi dalam KIN. Arsitektur monolitik seperti ini sangat berpotensi menghalangi perpustakaan yang belum siap dengan sistem yang dibutuhkan untuk berkontribusi dalam pengembangan KIN karena membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Artikel ini membahas arsitektur Observable-SOA untuk menjadi alternatif arsitektur yang fleksibel sehingga memungkinkan beberapa perpustakaan anggota yang berjalan pada berbagai platformnya masing-masing yang saling berbeda untuk bisa melakukan interoperasi secara efektif dalam mengembangkan KIN. Arsitektur tersebut memanfaatkan konsep yang ada pada SOA (service-oriented architecture) dan pola perancangan Observer. Arsitektur yang diusulkan, berikut algoritme dari beberapa layanan (service) dasar, telah berhasil diuji fungsionalitasnya dalam melakukan konsolidasi KIN dan pencarian katalog pada lingkungan simulasi yang merepresentasikan interoperasi antara Perpusnas dengan setiap perpustakaan anggotanya. Lingkungan uji tersebut melibatkan 4 perpustakaan digital yang diimplementasikan dengan menggunakan 3 sistem perpustakaan terintegrasi yang bersifat open source. Arsitektur Observable-SOA ini bisa menjadi pengganti arsitektur monolitik yang saat ini digunakan oleh Perpusnas untuk mengembangkan KIN tanpa harus membebani perpustakaan anggota dengan berbagai perangkat tambahan. AbstractThe national union catalog (KIN) plays a fundamental role in developing a national integrated digital library (NIDL). KIN is consolidated from the catalogs of its various constituent libraries. The National Library of Indonesia (Perpusnas), which is responsible for building KIN, is currently using a single platform built for such consolidation purposes. All constituent libraries must provide the same system, which includes hardware and software, to collaborate in KIN. This monolithic setting may prevent some libraries, which are not ready with the required system, to contribute in developing such KIN since it costs a lot. This article discusses the Observable-SOA architecture to provide a flex |
---|---|
ISSN: | 2355-7699 2528-6579 |
DOI: | 10.25126/jtiik.2021844966 |