Risalah Perang Bone-Makassar: Transformasi Teks Fiksi Populer Gadis Portugis Karya Mappajarungi Manan
Munculnya sebuah teks dapat menjadi respons terhadap teks lain dalam bentuk yang berbeda yang mana berkontribusi pada teks transformasi. Respon terhadap teks-teks tersebut dapat muncul pada tema, karakter, narasi, atau bahkan wacana, yang dapat dilacak pada teks hipogramnya. Hubungan intertekstualit...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Suluk: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Sastra, dan Budaya, 2023-02, Vol.4 (2), p.116-127 |
---|---|
Hauptverfasser: | , |
Format: | Artikel |
Sprache: | eng |
Schlagworte: | |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Munculnya sebuah teks dapat menjadi respons terhadap teks lain dalam bentuk yang berbeda yang mana berkontribusi pada teks transformasi. Respon terhadap teks-teks tersebut dapat muncul pada tema, karakter, narasi, atau bahkan wacana, yang dapat dilacak pada teks hipogramnya. Hubungan intertekstualitas ini juga ditemukan dalam novel Gadis Portugis (GP) yang terkait dengan teks tradisional Sinrilikna Kappalak Tallumbatua (SKT). Namun, bentuk keterkaitan kedua teks tersebut masih perlu diteliti lebih lanjut, dengan demikian, dalam penelitian ini akan melihat lebih jauh sejauh mana hubungan intertekstualitas novel GP dengan teks SKT. Pendekatan masalah ini adalah intertekstualitas yang merupakan konsep dalam respon pembaca oleh Riffaterre. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang cenderung mendeskripsikan suatu fenomena dalam karya sastra; dan juga tergolong sebagai penelitian kualitatif di mana teknik interpretatif digunakan untuk mendekati sebuah fenomena. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya penggambaran perang Makassar-Bugis di kedua teks tetapi terdapat pula modifikasi dalam novel GP yang intertekstualitasnya cenderung subjektif; dengan munculnya cerita cinta antara seorang pria Makassar dan seorang wanita Portugis. Selain itu, wacana kolonial yang tampak jelas dalam SKT terkesan kabur dengan ilustrasi cerita cinta ini. Yang terakhir adalah adanya transformasi karakter bernama Andi Patunru yang muncul sebagai protagonis di SKT justru tampil sebagai antangonis di GP. |
---|---|
ISSN: | 2686-2689 2714-7932 |
DOI: | 10.15642/suluk.2022.4.2.116-127 |