Edukasi Pemahaman Covid-19 pada Pemudik dengan Status ODP (Orang Dalam Pengawasan) Di Desa Sumber Agung Kabupaten OKU Timur

Covid-19 merupakan virus yang telah menginfeksi manusia hampir diseluruh dunia pada awal tahun 2020. Virus ini telah masuk di Indonesia pada awal maret 2020 dan penyebarannya begitu cepat. Di Indonesia masa pandemik ini bertepatan dengan hari raya idul fitri 1441 H yang jatuh pada tanggal 23 mei 202...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Jurnal Pengabdian Multidisiplin 2021-03, Vol.1 (1), p.19-25
Hauptverfasser: Sinensis, Arini Rosa, Firdaus, Thoha, Khusuma, Ari
Format: Artikel
Sprache:eng ; ind
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Covid-19 merupakan virus yang telah menginfeksi manusia hampir diseluruh dunia pada awal tahun 2020. Virus ini telah masuk di Indonesia pada awal maret 2020 dan penyebarannya begitu cepat. Di Indonesia masa pandemik ini bertepatan dengan hari raya idul fitri 1441 H yang jatuh pada tanggal 23 mei 2020 oleh karena itu,  pemerintah menerapkan Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) karena dipandang efektif dalam menekan atau membatasi pergerakan orang antar wilayah dan menghentikan penyebaran covid-19 ke berbagai wilayah Indonesia. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya warga yang berstatus ODP (Orang dalam Pengawasan) tentang bahayanya virus Covid-19, menjelaskan pencegahannya dan membiasakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).  Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di desa sumber agung kabupaten OKU Timur Sumsel. Sasaran pengabdian ini adalah warga OKU Timur yang mudik dari daerah berdampak Covid-19. Warga mudik tersebut telah ditandai dengan status ODP. Edukasi ini memberikan dampak terhadap bertambahnya wawasan dan pengetahuan masyarakat tentang bahayanya covid-19, menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta membiasakan konsumsi madu untuk meningkatkan imunitas tubuh. Kegiatan ini mendapatkan respon positif oleh perangkat desa dan masyarakat sebagai upaya dalam pencegahan penyebaran Covid-19 di daerah.
ISSN:2775-2097
2775-2097
DOI:10.51214/japamul.v1i1.84