Analisis Kandungan Logam Berat Pada Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer Bloch) di Perairan Mimika Papua

Kebutuhan bahan pangan sangat tergantung pada ketersediaanya di lingungan. Bahan pangan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari harus sehat dan bebas dari bahan pencemar, termasuk logam berat. Ikan kakap putih (Lates calcarifer) sering dijumpai pada kawasan muara sungai di hampir seluru...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Jurnal Ilmu Lingkungan 2019-09, Vol.17 (2), p.256-263
Hauptverfasser: Tanjung, Rosye H.R., Suwito, Suwito, Purnamasari, Vita, Suharno, Suharno
Format: Artikel
Sprache:eng ; ind
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Kebutuhan bahan pangan sangat tergantung pada ketersediaanya di lingungan. Bahan pangan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari harus sehat dan bebas dari bahan pencemar, termasuk logam berat. Ikan kakap putih (Lates calcarifer) sering dijumpai pada kawasan muara sungai di hampir seluruh wilayah Indonesia, bahkan di Papua. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji kandungan logam berat Pb, Cd, Cu, Fe, As, dan Hg pada ikan kakap putih (L. calcarifer) yang hidup di perairan estuari Mimika Papua. Perairan estuari di Mimika diketahui sebagai salah satu daerah pengendapan pasir sisa tambang (tailing). Metode yang digunakan adalah survei dan analisis laboratorium kandungan logam berat pada tubuh ikan. Analisis Pb, Cd, Cu, Fe, As, dan Hg ditentukan dengan spektroskopi serapan atom (AAS, Atomic Absorpsion Spectroscopy). Penentuan tingkat pencemaran logam berat dilakukan dengan Metode Standar APHA 3113 Cetac Technologies SPR IDA. Analisis data dilakukan dengan membandingkan kandungan logam berat dalam air dengan baku mutu air laut menurut SK MNLH No. 51 tahun 2004. Untuk kandungan logam berat pada organ tubuh ikan dibandingkan dengan kandungan maksimum logam berat berdasarkan SNI 7387: 2009 tentang batas maksimum cemaran logam berat bahan pangan. Kandungan logam berat pada ikan kakap putih masih tergolong aman dikonsumsi karena mengandung logam berat di bawah ambang batas baku mutu. Kondisi ini didukung oleh hasil analisis logam berat pada air yang menunjukkan masih dalam kondisi baik.   Kata kunci: L. calcarifer, logam berat, Sungai Kamora, Sungai Ajkwa, Mimika.   The need for food depends on the availability in the environment. Foods needed to meet daily needs should be healthy and free of pollutants, including heavy metals. White snapper (Lates calcarifer) is often found in the estuary of the river in almost all parts of Indonesia, even in Papua. The purpose of this research is to study the heavy metal content of Pb, Cd, Cu, Fe, As, and Hg on white snapper (L. calcarifer) which live in Mimika Papua estuary waters. The estuary waters of Mimika are known as one of the deposition areas of tailings sand. The method used is survey and laboratory analysis of heavy metal content in fish body. Analysis of Pb, Cd, Cu, Fe, and Hg was determined by Atomic Absorption Spectroscopy (AAS). Determination of the level of heavy metal contamination was done by Standard Method of APHA 3113 Cetac Technologies SPR IDA. Data analysis was done by comparing the heavy meta
ISSN:1829-8907
1829-8907
DOI:10.14710/jil.17.2.256-263