Pengelompokan Desa Menggunakan K-Means Untuk Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Banjir
Penyelenggaraan penanggulangan bencana merupakan suatu agenda kewajiban lembaga yang dinamakan BPBD. Perencanaan yang tidak terstruktur menyebabkan penentuan komponen didalamnya menjadi kurang optimal, seperti tempat, sumber daya manusia, transportasi. Penentuan tempat menjadi poin utama yang dapat...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | JOINS (Journal of Information System) (Online) 2020-11, Vol.5 (2), p.156-167 |
---|---|
Hauptverfasser: | , , |
Format: | Artikel |
Sprache: | eng |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Penyelenggaraan penanggulangan bencana merupakan suatu agenda kewajiban lembaga yang dinamakan BPBD. Perencanaan yang tidak terstruktur menyebabkan penentuan komponen didalamnya menjadi kurang optimal, seperti tempat, sumber daya manusia, transportasi. Penentuan tempat menjadi poin utama yang dapat mempengaruhi komponen lain dalam perencanaan. Ketersediaan data mengenai tempat berupa rekap desa rawan bencana dimiliki oleh bidang I Kesiapsiagaan Bencana. Rekap data kejadian dan profil desa dilakukan pengelompokan untuk menemukan karakteristik yang dapat membantu dalam penentuan tempat kegiatan. Metode K-Means digunakan untuk memetakan desa sesuai karakteristik dengan jumlah cluster sesuai jumlah optimal yang lebih baik antara metode elbow dan silhouette. Dihasilkan clustering optimal dengan jumlah cluster 7 hasil penentuan nilai k dari metode elbow. Dengan ukuran pengelompokan Cluster 1 = 1 desa, Cluster 2 = 2 desa, Cluster 3 = 19 desa, Cluster 4 = 4 desa, Cluster 5 = 5 desa, Cluster 6 = 1 desa, Cluster 7 =1 desa. |
---|---|
ISSN: | 2528-0228 2528-0236 |
DOI: | 10.33633/joins.v5i2.3709 |