REKAYASA LISTRIK HYBRID UNTUK PENGAIRAN SAWAH TADAH HUJAN DI DESA DURI KEC. SLAHUNG PONOROGO

Sawah tadah hujan merupakan daerah pertanian yang sistem pengairannya bergantung pada musim hujan. Pada musim kemarau, areal pertanian tidak ditanami. Penduduk desa mencari nafkah di daerah pertanian. Di musim hujan, sebagian orang bercocok tanam, dan di musim kemarau, sebagian orang beralih ke peng...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Multitek Indonesia : jurnal ilmiah 2022-12, Vol.16 (2), p.35-53
Hauptverfasser: Mohammad Mohsin, Didik Riyanto, Edy Kurniawan
Format: Artikel
Sprache:ind
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Sawah tadah hujan merupakan daerah pertanian yang sistem pengairannya bergantung pada musim hujan. Pada musim kemarau, areal pertanian tidak ditanami. Penduduk desa mencari nafkah di daerah pertanian. Di musim hujan, sebagian orang bercocok tanam, dan di musim kemarau, sebagian orang beralih ke pengusaha atau bekerja di kota. Hal ini berlangsung selama bertahun-tahun, dan untuk mengatasinya, para petani membangun sumur dan menggunakan mesin berbahan bakar fosil untuk memompa air. Menurut kasus yang ditemukan di Desa Duri, Kecamatan Slahung-Ponorogo, dibutuhkan teknologi yang tepat, yaitu teknologi pompa air listrik hybrid. Suatu pemecahan masalah pengairan sawah tadah hujan. Rekayasa pembangkit listrik tenaga surya menggunakan listrik hybrid merupakan pilihan alternatif yang bisa dilaksanakan. Berdasarkan hasil evaluasi perancangan panel surya ini menghasilkan energi sebesar 200 Wp dengan tegangan optimum 21,1 volt dan arus maksimum 9,0 A. Tegangan sel surya optimum rata-rata 20,42V saat panas dan tegangan pengisian 14,3Volt arus DC. Pada hari mendung, tegangan rata-rata 19,20 volt, dan tegangan pengisian 13,60 volt. Kapasitas sinar matahari 8 jam per hari, dengan paparan normal penuh sekitar 5 jam/hari. Berdasarkan tinjauan temuan, perlu untuk meningkatkan kapasitas pasokan listrik yang lebih besar.
ISSN:1907-6223
2579-3497
DOI:10.24269/mtkind.v16i2.6097