Identifikasi Klimatik Tropis Arsitektur Tradisional Rumah Tinggal Suku Melayu Terhadap Kenyamanan Termal

ABSTRAK. Rumah Melayu adalah bentuk arsitektur yang sangat penting bagi semua orang Melayu, dan bangunan itu mewujudkan tanggung jawab keluarga untuk memberikan kenyamanan bagi keluarga. Rumah tinggal melayu umumnya dipengaruhi oleh ajaran Islam, adat  Melayu Pontianak, dan Keraton Kadariyah Pontian...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:NALARs : jurnal arsitektur FT-UMJ 2023-01, Vol.22 (1), p.1-8
Hauptverfasser: Zain, Zairin, Oktafiansyah, Muhammad Arshy
Format: Artikel
Sprache:eng ; ind
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:ABSTRAK. Rumah Melayu adalah bentuk arsitektur yang sangat penting bagi semua orang Melayu, dan bangunan itu mewujudkan tanggung jawab keluarga untuk memberikan kenyamanan bagi keluarga. Rumah tinggal melayu umumnya dipengaruhi oleh ajaran Islam, adat  Melayu Pontianak, dan Keraton Kadariyah Pontianak. Pengaruh iklim terhadap arsitektur bangunan terlihat dalam beberapa aspek, Dalam perancangan arsitektur harus memperhatikan keserasian antara kebutuhan manusia dengan lingkungan, alam, serta kondisi  cuaca dan iklim setempat. Bangunan rumah tradisional Melayu  sangat baik dalam merespon iklim tropis, Suhu dianggap hangat dan nyaman di daerah iklim tropis yaitu 25,8°C-27,1 °C. Studi ini dilakukan dengan metode observasi pengukuran terhadap kenyamanan termal. Variabel dalam penelitian ini adalah pencahayaan, suhu dan kelembapan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kenyamanan termal, respon bangunan terhadap iklim, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kenyamanan termal. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi objek dalam pencapaian standar dari kenyamanan termal terkait kelembaban dan suhu di ruangan pada rumah tersebut. Penelitian ini menggunakan alat pengukur termal selama pengukuran termal di lapangan yang kemudian data–data hasil tabulasi tersebut dianalisis menggunakan metode CFD untuk melihat simulasi hasil dari pengukuran di lapangan untuk mengetahui apakah bangunan tersebut mencapai kenyamanan termal. Dikarenakan adanya faktor bukaan yang mempengaruhi rumah tersebut yang tidak memiliki ventilasi pada rumah tersebut yang hanya mengandalkan sirkulasi udara dari lantai panggung. Nilai-nilai temperatur pada titik ukur yang diperoleh pada simulasi komputer kemungkinan sama persis dengan yang diperoleh pada pengukuran hygrometer sangatlah sulit. namun terdapat persamaan kecenderungan yang terjadi, di antaranya nilai temperatur mencapai titik tertinggi pada area ruangan yang berhubungan dengan area luar dan cenderung menurun pada area ruangan dalam. Kata kunci: Rumah Melayu, Iklim Tropis, Kenyamanan Termal, Computating Fluid Dynamic (CFD) ABSTRACT. The Malay house is a significant architectural form for all Malays, and the building embodies the family's responsibility to provide comfort. Islamic teachings, Pontianak Malay customs, and the Pontianak Kadariyah Palace generally influence Malay houses. The influence of climate on building architecture can be seen in several aspects. It is necessary to pay attention to the harmony between human needs and the e
ISSN:1412-3266
2549-6832
DOI:10.24853/nalars.22.1.1-8