Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Sosioekonomi dengan Perilaku Pencegahan Anemia pada Remaja Putri di Desa Sirnagalih, Bogor

Koeksistensi anemia banyak di negara berpenghasilan rendah dan menengah, dan beberapa faktor penyebabnya yaitu kemiskinan, pengetahuan yang terbatas terkait pencegahan anemia, dan asupan nutrisi yang tidak memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mengetahui hubungan pengetahuan, sikap...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Jurnal kesehatan komunitas (Journal of community health) (Online) 2022-04, Vol.8 (1), p.32-39
Hauptverfasser: Situmeang, Ayu Magdalena Natalia, Apriningsih, Apriningsih, Makkiyah, Feda Anisah, Wahyuningtyas, Widayani
Format: Artikel
Sprache:eng ; ind
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Koeksistensi anemia banyak di negara berpenghasilan rendah dan menengah, dan beberapa faktor penyebabnya yaitu kemiskinan, pengetahuan yang terbatas terkait pencegahan anemia, dan asupan nutrisi yang tidak memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan status sosioekonomi dengan upaya pencegahan anemia gizi besi pada remaja putri di Desa Sirnagalih, Kabupaten Bogor. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi potong lintang (cross sectional) dengan menggunakan data primer. Populasi adalah remaja Putri di Desa Sirnagalih yang berusia 10-19 tahun dan sudah mengalami menstruasi. Pemilihan sampel dengan teknik quota sampling dan didapatkan 72 orang. Analisis data dilakukan dengan uji univariat untuk mendeskripsikan karakteristik sosiodemografi, pengetahuan, sikap, dan perilaku pencegahan anemia pada remaja putri, uji bivariat dengan Chi-square dan uji multivariat menggunakan regresi logistik. Sebagian besar remaja putri di Desa Sirnagalih, Kabupaten Bogor memiliki perilaku pencegahan anemia yang baik (52,8%). Didapatkan hasil, bahwa variabel yang berhubungan dengan perilaku pencegahan anemia adalah pengetahuan (p-value 0,005), sikap (p-value 0,021), dan pendapatan keluarga (0,021). Hasil analisis multivariat didapatkan variabel independen paling berpengaruh adalah pendapatan keluarga dengan nilai POR 12,068 (95% CI 2,447-59,523; p= 0,002). Disarankan untuk puskesmas setempat mengadakan penyuluhan kepada remaja putri terkait anemia, dan Tablet Tambah Darah (TTD) sebagai salah satu pencegahan anemia.
ISSN:2088-7612
2548-8538
DOI:10.25311/keskom.Vol8.Iss1.1126