Analisis Pengurangan Emisi CO2 Melalui Manajemen Penggunaan Listrik dan Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau di Gedung Perkantoran Pemerintah Kota Surabaya
Penggunaan listrik pada aktivitas dalam gedung dapat menyumbang emisi gas rumah kaca khususnya CO2. Pada penelitian ini dikaji pengurangan emisi CO2 melalui manajemen penggunaan listrik dan ketersediaan ruang terbuka hijau (RTH) di Gedung Jimerto Pemerintah Kota Surabaya. Sampling penggunaan listrik...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Jurnal Teknik ITS 2013-12, Vol.2 (3) |
---|---|
Hauptverfasser: | , |
Format: | Artikel |
Sprache: | ind |
Schlagworte: | |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Penggunaan listrik pada aktivitas dalam gedung dapat menyumbang emisi gas rumah kaca khususnya CO2. Pada penelitian ini dikaji pengurangan emisi CO2 melalui manajemen penggunaan listrik dan ketersediaan ruang terbuka hijau (RTH) di Gedung Jimerto Pemerintah Kota Surabaya. Sampling penggunaan listrik dilakukan dengan mengukur penerangan indoor, penggunaan AC, dan komputer pada ruang yang sama. Metode BEE Code of Lighting digunakan untuk pengukuran penerangan, sedangkan metode observasi langsung dilakukan untuk manajemen penggunaan listrik dan RTH eksisting. Emisi CO2 dari penggunaan daya listrik dihitung dengan faktor emisi sesuai dengan ketentuan Surat Kementrian ESDM Dirjen Ketenagalistrikan Nomor 1281/05/600.4/2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa emisi yang dihasilkan sebesar 1.966,266 ton CO2/tahun. Pengurangan emisi dengan manajemen penggunaan listrik eksisting diperkirakan dapat mengurangi emisi sebesar 31,302 ton CO2/tahun. Apabila dilakukan penggantian peralatan listrik pengurangan emisinya menjadi 251,271 ton CO2/tahun. Sedangkan RTH yang dibutuhkan untuk memenuhi ketentuan minimal adalah sebesar 325,3 m2 dan ini sebanding dengan penyerapan CO2 sebesar 1,789 ton CO2/tahun. |
---|---|
ISSN: | 2301-9271 2337-3539 |