Test of fungi number of Syzygium polyanthum bark simplisia for traditional medicine as disseminate material to the low economic communities in Malang

Penggunaan obat tradisional sangat disarankan oleh lembaga kesehatan dunia. Obat tradisional memiliki kegunaan yang efektif, tingkat keamanan yang tinggi, serta memiliki nilai ekonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan uji kelayakan simplisia kulit batang salam (Syzygium polyanthum) berda...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:JPBI (Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia) 2017-01, Vol.2 (3), p.300-308
Hauptverfasser: Restiani, Restu Asri, Suarsini, Endang, Indriwati, Sri Endah
Format: Artikel
Sprache:eng
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Penggunaan obat tradisional sangat disarankan oleh lembaga kesehatan dunia. Obat tradisional memiliki kegunaan yang efektif, tingkat keamanan yang tinggi, serta memiliki nilai ekonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan uji kelayakan simplisia kulit batang salam (Syzygium polyanthum) berdasarkan angka kapang. Kemudian disosialisasikan kepada masyarakat ekonomi rendah di kabupaten Malang, sehingga dapat digunakan untuk menambah pengetahuan tentang potensi kulit batang salam sebagai obat tradisonal. Jenis penelitian merupakan penelitian deskripstif laboratorik dengan rancangan deskriptif  kualitatif. Sampel simplisia dilarutkan dalam 90 ml larutan air pepton 0,1% sehingga diperoleh tingkat pengenceran 10-1. Larutan diencerkan secara bertahap, sehingga diperoleh tingkat pengeneran 10-2, 10-3, 10-4, 10-5, 10-6. kemudian dilakukan inokulasi masing-maisng larutan sampel tersebut sebanyak 0,1 ml pada medim Potato Dextrose Agar (PDA), lalu diinokulasikan pada suhu 250C-270C selama 3 x 24 jam. Perlakuan dilakukan dalam 6 ulangan, selanjutnya dilakukan penentuan koloni angka kapang. Hasil perhitungan koloni angka kapang dirujuk pada ketentuan batas minimal cemaran kapang menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) 2014 ialah ≤ 104 koloni/ gram. Jadi hasil perhitungan pada simplisia kulit batang salam adalah 0,3 x 101 berarti simplisia kulit batang salam memenuhi syarat dari ketetapan BPOM 2014. Selanjutnya dilakukan sosialisasi kepada masyarakat ekonomi rendah di kabupaten Malang.
ISSN:2442-3750
2527-6204
DOI:10.22219/jpbi.v2i3.3877