Pengembangan Floating Constructed Wetland Skala Laboratorium sebagai Reduktor Kandungan Kontaminan Limbah Domestik Badan Air Perkotaan

Rendahnya kesadaran akan sanitasi warga kota menciptakan efek negatif terhadap lingkungan yang bervariasi. Faktor-faktor pemicu dari fenomena ini adalah pendidikan dan teknologi konservasi. Teknologi konservasi, eko-teknologi seperti lahan basah buatan, diusulkan untuk menyelesaikan masalah. Pekerja...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Media komunikasi teknik sipil (Online) 2021-08, Vol.27 (1), p.118-126
Hauptverfasser: Rian Mantasa Salve Prastica, Muhammad Sulaiman
Format: Artikel
Sprache:eng
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Rendahnya kesadaran akan sanitasi warga kota menciptakan efek negatif terhadap lingkungan yang bervariasi. Faktor-faktor pemicu dari fenomena ini adalah pendidikan dan teknologi konservasi. Teknologi konservasi, eko-teknologi seperti lahan basah buatan, diusulkan untuk menyelesaikan masalah. Pekerjaan laboratorium dilakukan. Makalah penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kinerja efisiensi lahan basah yang dibangun dengan memanfaatkan spesies domestik, dalam skala laboratorium, dari air limbah perkotaan. Media lahan basah yang dibangun disiapkan secara horizontal. Analisis kinerjanya mengarah pada diskusi tentang kualitas air perkotaan. Pengambilan sampel dan uji laboratorium dilakukan untuk memeriksa pH, fosfor, nitrogen, padatan tersuspensi, konduktivitas, COD, dan BOD. Penggunaan Nasturtium officinale sebagai media FTW dapat mereduksi kandungan polutan fosfat, nitrat, dan BOD sebesar 100% dalam waktu 14 hari. Rekayasa masuknya debit secara konstan selama 14 hari menyebabkan kandungan polutan TDS dan TSS berkurang 100%.
ISSN:0854-1809
2549-6778
DOI:10.14710/mkts.v27i1.26404