Strategi bertutur pemandu wisata di Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat
Penelitian ini dilatarbekangi oleh strategi bertutur dan interaksi dalam komunikasi menumbulkan aspek permasalah yang begitu krusial. Tuturan merupakan aspek penting dalam proses komunikasi. Komunikasi yang baik tidak akan menimbulkan gagal paham kepada mitra tutur. Pembicaraan yang baik, merupakan...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Sorot : jurnal ilmu-ilmu sosial dan ekonomi, Lembaga Penelitian, Universitas Riau Lembaga Penelitian, Universitas Riau, 2022-08, Vol.17 (2), p.77-89 |
---|---|
Hauptverfasser: | , |
Format: | Artikel |
Sprache: | eng ; ind |
Schlagworte: | |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Penelitian ini dilatarbekangi oleh strategi bertutur dan interaksi dalam komunikasi menumbulkan aspek permasalah yang begitu krusial. Tuturan merupakan aspek penting dalam proses komunikasi. Komunikasi yang baik tidak akan menimbulkan gagal paham kepada mitra tutur. Pembicaraan yang baik, merupakan sesuai dengan konteks situasi dan kondisi ranah kehidupan masyarakat. Tujuan penelitian mendeskripsikan strategi bertutur pemandu wisata di Kabupeten Pesisir Selatan. Penelitian ini dibatasi pada strategi bertutur pemandu wisata di kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat. Jenis penelitian ini mengunakan metode campuran, yaitu metode kualitatif, dan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, perekaman, dan pencatatan. Pengabsahan data diantaranya uji validitas internal, dan uji objektivitas. Hasil penelitian. Pertama, strategi bertutur pemandu wisata Kabupaten Pesisir Selatan kelompok bertutur berterus terang 2 tuturan dengan persentase 4,16%. Kedua, strategi bertutur pemandu wisata Kabupaten Pesisir Selatan kelompok bertutur berterus terang basi-basi kesantunan positif 40 tuturan, persentase 83,33%. Ketiga, strategi bertutur pemandu wisata Kabupaten Pesisir Selatan kelompok bertutur berterus terang basi-basi kesantunan negatif 5 tuturan, persentase 10,43%. Keempat, strategi bertutur pemandu wisata Kabupaten Pesisir Selatan kelompok bertutur dengan samar-samar 1 tuturan, persentase 2,08%. This research is motivated by the strategy of speaking and interaction in communication raises aspects of the problem that are so crucial. Speech is an important aspect in the communication process. Good communication will not cause a failure to understand the speech partner. A good conversation is in accordance with the context of the situation and conditions in the realm of people's lives. The purpose of this research is to describe the speaking strategy of a tour guide in Pesisir Selatan Regency. This research is limited to the speaking strategy of a tour guide in Pesisir Selatan district, West Sumatra Province. This type of research uses mixed methods, namely qualitative methods, and deskriptive methods. Data collection techniques through observation, recording, and recording. Validation of the data include internal validity test, and objectivity test. Research result. First, the speaking strategy of the Pesisir Selatan Regency tour guides, the group speaks frankly with 2 utterances with a percentage of 4.16%. Second, the speaking strategy of Pe |
---|---|
ISSN: | 1907-364X 2623-1875 |
DOI: | 10.31258/sorot.17.2.77-89 |