Perbedaan kebersihan sepertiga apikal saluran akar yang diirigasi sodium hipoklorit 2,5% dengan teknik non agitasi dan agitasi manual dinamikDifferences of one-third radicular apical cleanliness irrigated with non-agitation and manual dynamic agitation technique using 2,5% sodium hypochlorite
Pendahuluan: Teknik agitasi manual dinamik adalah sebuah metode agitasi menggunakan gutta percha yang dapat membantu irigan untuk mengalir lebih jauh ke bagian apikal saluran akar sehingga pembersihan saluran akar lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kebersihan seperti...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Jurnal kedokteran gigi Universitas Padjadjaran (Online) 2017-12, Vol.29 (3) |
---|---|
Hauptverfasser: | , , |
Format: | Artikel |
Sprache: | ind |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Pendahuluan: Teknik agitasi manual dinamik adalah sebuah metode agitasi menggunakan gutta percha yang dapat membantu irigan untuk mengalir lebih jauh ke bagian apikal saluran akar sehingga pembersihan saluran akar lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kebersihan sepertiga apikal saluran akar yang diirigasi sodium hipoklorit 2,5% antara teknik non agitasi dan teknik agitasi manual dinamik. Metode: Jenis penelitian yang dilakukan uji eksperimental semu. Sampel terdiri 30 gigi insisif sentral rahang atas terbagi 2 kelompok yaitu kelompok non agitasi (A) dan agitasi manual dinamik (B). Pada kelompok (B), gutta percha digerakkan dengan gerakan dorong dan tarik sedalam panjang kerja sebanyak 200 kali dengan total irigasi. Semua sampel diirigasi menggunakan sodium hipoklorit 2,5% sebanyak 18 ml. Sampel difoto menggunakan mikroskop stereo dengan pembesaran 16 kali. Foto sampel dinilai dengan teknik skor Wu & Wesselink lalu diuji menggunakan uji t dua sampel bebas. Hasil: Rata-rata nilai debris kelompok non agitasi adalah 0,121 dan agitasi manual dinamik 0,055, nilai signifikansi 0,002 (α=0,05). Simpulan: Terdapat perbedaan signifikan antara irigasi dengan menggunakan teknik non agitasi dan agitasi manual dinamik. Kata kunci: Agitasi manual dinamik, teknik non-agitasi, sodium hipoklorit 2,5%. ABSTRACT Introduction: Dynamic manual agitation technique is an agitation method using the gutta-percha that able to help irrigants to flow further into the apical part of the radicular canal thus makes the root canal cleansing better. The purpose of this study was to determine the difference of radicular one-third apical hygiene irrigated with non-agitation and manual dynamic agitation technique using 2,5% sodium hypochlorite. Methods: The research type was quasi-experimental. The sample consisted of 30 maxillary central incisors divided into two groups, namely the non-agitation group (A) and dynamic manual agitation (B). In group (B), gutta-percha was delivered with a total of 200 push-pull strokes. All samples were irrigated using 18 ml of 18% sodium hypochlorite. Samples were photographed using a stereo microscope with a magnification of 16 times. Photographs of samples were assessed with Wu & Wesselink score techniques then tested using the two free samples t-test. Result: The average debris value of the non-agitation group was 0.121, and dynamic manual agitation was 0.055, with the significance value of 0.002 (α = 0.05). Conclusion: There |
---|---|
ISSN: | 0854-6002 2549-6514 |
DOI: | 10.24198/jkg.v29i3.15948 |