ANALISIS PERKEMBANGAN KAKAO RAKYAT PADA TIGA KABUPATEN SENTRA PRODUKSI DI PROVINSI SUMATERA UTARA Tujuan Penelitian ini untuk mengkaji perkembangan luas areal kakao rakyat dan pola peningkatannya pada tiga kabupaten sentra produksi di Provinsi Sumatera Ut

Tujuan Penelitian ini untuk mengkaji perkembangan luas areal kakao rakyat dan pola peningkatannya pada tiga kabupaten sentra produksi di Provinsi Sumatera Utara, yaitu Kabupaten Asahan, Simalungun dan Deli Serdang, mengkaji perkembangan produktivitas kakao rakyat dan pola peningkatannya pada tiga ka...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Jurnal agrica (Online) 2018-01, Vol.3 (2), p.113-122
Hauptverfasser: Rizal Sariaman Pulungan, Edy Batara Mulya Siregar, Erwin Pane
Format: Artikel
Sprache:ind
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Tujuan Penelitian ini untuk mengkaji perkembangan luas areal kakao rakyat dan pola peningkatannya pada tiga kabupaten sentra produksi di Provinsi Sumatera Utara, yaitu Kabupaten Asahan, Simalungun dan Deli Serdang, mengkaji perkembangan produktivitas kakao rakyat dan pola peningkatannya pada tiga kabupaten sentra produksi di Provinsi Sumatera Utara, yaitu Kabupaten Asahan, Simalungun dan Deli Serdang dan Mengkaji perkembangan produksi kakao rakyat dan pola peningkatannya pada tiga kabupaten sentra produksi di Provinsi Sumatera Utara, yaitu Kabupaten Asahan, Simalungun dan Deli Serdang. Dalam melaksanakan penelitian ini digunakan berbagai pendekatan, yaitu pendekatan ekonometrika, analisis deskriptif, analisis kuantitatif terhadap data dan rekapitulasi terhadap informasi serta publikasi yang terkait dengan perkebunan kakao rakyat. Dari hasil analisis penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa Laju pertambahan penyerapan rata-rata jumlah tenaga kerja pada komoditi kakao adalah sebesar 9,70% di Kabupaten Deli Serdang, Simalungun dan Asahan termasuk sangat menggembirakan dan laju sebesar ini cukup besar. Hal ini berarti komoditi kakao berpotensi dalam penyerapan tenaga kerja dan lapangan berusaha. Peningkatan Luas areal komoditi kakao mengakibatkan peningkatan terhadap produksi kakao, Rata-rata laju peningkatan Luas areal adalah sebesar 6.06%. Pertumbuhan Luas areal kakao tertinggi terdapat di Kabupaten Deli Serdang (12.81%), kemudian disusul oleh Kabupaten Asahan (3.76%) dan yang terendah terdapat di Kabupaten Simalungun (1.66%).  rata-rata laju perkembangan produksi adalah sebesar 11.86 %. Secara umum produktivitas komoditi kakao mengalami penurunan dengan rata-rata 0.05% per tahun, walaupun terjadi peningkatan produktivitas namun terjadi penurunan produktivitas yang tinggi di Kabupaten Asahan.
ISSN:1979-8164
2541-593X
DOI:10.31289/agrica.v3i2.994