Pengaruh Laju Alir Umpan dan Arus Recycle Terhadap Proses Fermentasi Bioetanol Menggunakan Integrated Aerobic-Anaerobic Baffled Reactor (IAABR)
Abstrak. Bahan bakar berbasis minyak bumi merupakan sumber energi utama yang digunakan di dunia. Namun, ada masalah di masa depan dengan cadangan minyak bumi yang menurun. Oleh karena itu beralih ke sumber energi alternatif adalah suatu keharusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh l...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Equilibrium journal of chemical engineering 2019-08, Vol.3 (1), p.1-8 |
---|---|
Hauptverfasser: | , , , |
Format: | Artikel |
Sprache: | eng |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Abstrak. Bahan bakar berbasis minyak bumi merupakan sumber energi utama yang digunakan di dunia. Namun, ada masalah di masa depan dengan cadangan minyak bumi yang menurun. Oleh karena itu beralih ke sumber energi alternatif adalah suatu keharusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh laju alir umpan dan laju alir daur ulang terhadap proses fermentasi bioetanol menggunakan baffled reactor aerob-anaerobik terintegrasi, khususnya terhadap produksi bioetanol dan konsumsi gula. Proses start up dijalankan dengan volume kerja medium 25 L selama 54 jam inkubasi. Aliran daur ulang bervariasi menjadi 5 L/jam dan 10 L/jam ketika feed rate 12,6 L/jam. Dalam percobaan lain, laju aliran umpan dijalankan pada 5 dan 12,6 L/jam ketika laju aliran daur ulang adalah 10 L/jam. Sampel kaldu diambil secara berkala untuk pengukuran konsentrasi bioetanol, populasi ragi dan sisa gula konsumsi. Percobaan menghasilkan konsentrasi bioetanol tertinggi sebesar 14% v/v pada limbah reaktor. Ini lebih tinggi dari proses tanpa daur ulang media proses. Namun demikian, tidak ada perbedaan pengaruh laju alir daur ulang 5 L/jam dan 10 L/jam terhadap produksi bioetanol. Abstract. Petroleum based fuel is the main energy source used in the world. However, there is a future problem with the declined petroleum reserves. Therefore changing to alternative energy resource is a must. This reserach was to investigate the effects of feed flowrate and recycle flow rate on bioethanol fermentation process using integrated aerobic-anaerobic baffled reactor, especially on bioethanol production and sugar consumption. Start up process was run with working volume of 25 L medium for 54 hours incubation. The recycle flow varried into 5 L/h and 10 L/h when the feed rate was 12.6 L/h. In other experiments, the feed flow rate was run at 5 and 12.6 L/h when the recycle flow rate was 10 L/h. The broth samples were taken out periodically for measurements of bioethanol concentration, yeast population and residual sugar of consumptions. The experiments results in the highest bioethanol concentration of 14% v/v at the effluent of reactor. It is higher from the process without recyle of process medium. Nevertherless, no difference effect of the recycle flow rate of 5 L/h and 10 L/h on the bioethanol production. Keywords: Bioethanol, Baffled Reactor, Feed, Recycle |
---|---|
ISSN: | 2622-3430 2622-3430 |
DOI: | 10.20961/equilibrium.v3i1.43209 |