Transisi Energi Terbarukan di Indonesia: Dinamika Kendaraan Listrik dengan Pendekatan Self-organization di Kota Jakarta
Abstrak Transisi energi terbarukan merupakan salah satu perubahan yang memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Salah satu aktivitas yang banyak menyumbang emisi CO2 adalah aktivitas transportasi. Indonesia menjadi salah satu dari lima negara bersama Cina, Jepang, Korea, dan India menjadi peny...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Jurnal Teknik Sipil 2022-08, Vol.29 (2), p.161-170 |
---|---|
Hauptverfasser: | , , , |
Format: | Artikel |
Sprache: | eng |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Abstrak
Transisi energi terbarukan merupakan salah satu perubahan yang memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Salah satu aktivitas yang banyak menyumbang emisi CO2 adalah aktivitas transportasi. Indonesia menjadi salah satu dari lima negara bersama Cina, Jepang, Korea, dan India menjadi penyumbang CO2 terbanyak kepada global terutama dalam transportasi. Hadirnya transisi kendaraan listrik menjadi salah satu solusi untuk mengurangi polusi serta energi terbarukan. Self-organization merupakan pendekatan perencanaan transformatif untuk melihat kompleksitas transisi. Dengan menggunakan metode analisis deskriptif, analisis kebijakan, dan analisis feedback loop, artikel ini ingin menunjukkan bagaimana proses transisi kendaraan listrik ini di DKI Jakarta, sebagai wilayah perkotaan terbesar dan terpadat di Indonesia. Hasil menunjukkan terdapat peningkatan perubahan kendaraan listrik, dukungan pemerintah, serta feedback positif dan negatif dari masyarakat. Penelitian ini merekomendasikan strategi self-organization transformasi kendaraan listrik dengan melibatkan berbagai pihak dalam proses perubahan sistem transportasi di Indonesia.
Kata-kata Kunci: Kendaraan listrik; self-organization system, energi terbarukan , DKI Jakarta
Abstract
The transition to renewable energy is one of the changes that have a positive impact on the environment. One activity that contributes a lot to CO2 emissions is transportation activities. Indonesia is one of the five countries along with China, Japan, Korea, and India to be the largest contributor of CO2 to the world, especially in transportation. The presence of the transition to electric vehicles is one solution to reduce pollution and renewable energy. Self-organization is a transformative planning approach to see the complexity of the transition. By using descriptive analysis methods, policy analysis, and feedback loop analysis, this article wants to show how the transition process for electric vehicles is in DKI Jakarta, as the largest and most densely populated urban area in Indonesia. The results show that there is an increase in changes to electric vehicles, government support, as well as positive and negative feedback from the community. This study recommends a self-organization strategy for transforming electric vehicles by involving various parties in the process of changing the transportation system in Indonesia.
Keywords: Electric vehicle, self-organization system, renewable energy, DKI Jakarta
|
---|---|
ISSN: | 0853-2982 2549-2659 |
DOI: | 10.5614/jts.2022.29.2.7 |