PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PBL DAN TUTOR SEBAYA TERHADAP PEMAHAMAN PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN DASAR DESAIN GRAFIS KELAS X JURUSAN MULTIMEDIA SMK BATIK 2 SURAKARTA

Model Pembelajaran tutor sebaya merupakan model yang mana dalam proses pembelajarannya setiap peserta didik dipasangkan dengan peserta didik lain yang berperan sebagai tutor. Sedangkan model pembelajaran PBL merupakan model pembelajaran berbasis permasalahan (Problem Based Learning) yang digunakan d...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:JIPTEK: Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik dan Kejuruan 2021-08, Vol.14 (2), p.127-131
Hauptverfasser: Dzahabiyah, Tsaqofatun Fani, Basori, Basori, Maryono, Dwi
Format: Artikel
Sprache:eng
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Model Pembelajaran tutor sebaya merupakan model yang mana dalam proses pembelajarannya setiap peserta didik dipasangkan dengan peserta didik lain yang berperan sebagai tutor. Sedangkan model pembelajaran PBL merupakan model pembelajaran berbasis permasalahan (Problem Based Learning) yang digunakan di SMK Batik 2 Surakarta. SMK Batik 2 Surakarta. Penelitian ini digunakan untuk membandingkan penggunaan tutor sebaya dan PBL. Sehingaa penelitian ini menggunakan pendekatan kuatitatif dengan metode eksperimen semu atau quasi experimental dan model desain yang akan digunakan adalah “Pretest-Posttest Control Group Design”. Pengujian pada penelitian ini menggunakan 2 uji yaitu uji t dan uji gain ternormalisasi yang hasilnya adalah  1) ada pengaruh terhadap tingkat pemahaman peserta didik antara penggunaan model pembelajaran tutor sebaya dan PBL yang dibuktikan dengan uji t posttest dengan hasil Thitung > Ttabel, yakni 3,392 > 2,023. 2) Penggunaan model pembelajaran belajar tutor sebaya lebih efektif untuk meningkatkan pemahaman peserta didik dibandingkan dengan model pembelajaran PBL yang dibuktikan dengan uji gain ternormalisasi yang mana dari perhitungan tersebut didapatkan kelas eksperimen memperoleh skor 0,521 yang masuk dalam kategori sedang dan kelas kontrol memperoleh skor 0,203 yang masuk dalam kategori rendah.
ISSN:1979-0031
2598-6430
DOI:10.20961/jiptek.v14i2.32090