Analisis Pengambilan Keputusan Ekonomi Rumah Tangga Petani Kelapa di Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir
Usahatani kelapa merupakan matapencaharian utama rumahtangga di Kecamatan Pulau Burung. Permasalahan yang dihadapi rumahtangga petani kelapa adalah harga kelapa yang relatif murah, intrusi air laut, tanaman tua dan rusak dan pasar yang bersifat monopsoni. Mengacu pada permasalahan tersebut, maka stu...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Sorot : jurnal ilmu-ilmu sosial dan ekonomi, Lembaga Penelitian, Universitas Riau Lembaga Penelitian, Universitas Riau, 2017-04, Vol.12 (1), p.11-24 |
---|---|
Hauptverfasser: | , , |
Format: | Artikel |
Sprache: | ind |
Schlagworte: | |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Usahatani kelapa merupakan matapencaharian utama rumahtangga di Kecamatan Pulau Burung. Permasalahan yang dihadapi rumahtangga petani kelapa adalah harga kelapa yang relatif murah, intrusi air laut, tanaman tua dan rusak dan pasar yang bersifat monopsoni. Mengacu pada permasalahan tersebut, maka studi ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan ekonomi rumahtangga dari aspek produksi, curahan waktu kerja, pendapatan dan pengeluaran. Pendekatan ekonometrika persamaan simultan dengan metode Two Stage Least Squares digunakan untuk menjawab tujuan penelitian tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa: Pertama, jumlah produksi tidak responsif dipengaruhi oleh jumlah tanaman kelapa produktif. Kedua, alokasi waktu kerja pada usahatani kelapa dipengaruhi secara positif dan responsif oleh angkatan kerja rumahtangga. Penggunaan tenaga kerja upahan dipengaruhi secara positif dan responsif oleh pendapatan usahatani kelapa. Alokasi waktu kerja non usahatani kelapa dipengaruhi secara positif dan responsif oleh pendapatan non usahatani kelapa. Ketiga, pendapatan non usahatani kelapa dipengaruhi secara positif dan responsif oleh alokasi waktu kerja non usahatani kelapa. Keempat, pengeluaran rumahtangga petani kelapa dipengaruhi secara positif dan responsif oleh pendapatan total rumahtangga, sebaliknya negatif dan responsif oleh tabungan rumahtangga. Investasi pendidikan dipengaruhi oleh pendapatan total rumahtangga dan konsumsi pangan. Kelima, dalam rangka meningkatkan produksi kelapa diperlukan intervensi pemerintah untuk meremajakan tanaman kelapa yang tua dan rusak, memperbaiki tanggul untuk mencegah intrusi air laut dan pemberantasan hama dan penyakit. Selain itu diperlukan upaya yang dapat mendorong rumahtangga petani kelapa untuk mengalokasikan waktu kerja yang lebih banyak pada usahatani kelapa miliknya. |
---|---|
ISSN: | 1907-364X 2623-1875 |
DOI: | 10.31258/sorot.12.1.11-24 |