Pengaruh Suplementasi Vitamin D Terhadap Perubahan Skor Psoriasis Area and Severity Index (PASI) Pada Pasien Psoriasis: Studi Kasus Dengan Pendekatan Berbasis Bukti
Latar Belakang: Psoriasis merupakan suatu penyakit autoimun dan inflamasi kulit yang bersifat kronis. Perjalanan penyakit psoriasis membuat kualitas hidup pasien menurun dan meningkatkan mortalitas. Vitamin D memiliki peran penting dalam fungsi kekebalan tubuh dengan meningkatkan respons imun bawaan...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia 2024-03, Vol.5 (1), p.113-120 |
---|---|
Hauptverfasser: | , |
Format: | Artikel |
Sprache: | eng |
Schlagworte: | |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Latar Belakang: Psoriasis merupakan suatu penyakit autoimun dan inflamasi kulit yang bersifat kronis. Perjalanan penyakit psoriasis membuat kualitas hidup pasien menurun dan meningkatkan mortalitas. Vitamin D memiliki peran penting dalam fungsi kekebalan tubuh dengan meningkatkan respons imun bawaan dan adaptif. Efek suplementasi vitamin D masih menjadi perdebatan karena hasil yang tidak konklusif.
Objektif: Mengetahui efek pemberian suplementasi Vitamin D terhadap perubahan skor Psoriasis Area and Severity Index (PASI) pada pasien psoriasis.
Metode: Penelusuran literatur dilakukan pada empat pangkalan data, yaitu PubMed, Cochrane, ProQuest, dan Embase menggunakan kata kunci MeSH terms. Penyeleksian artikel dilakukan dengan penapisan judul atau abstrak, telaah teks lengkap, dan menentukan terpenuhinya kriteria inklusi dan eksklusi. Dilakukan telaah kritis pada dua studi kajian literatur sistemik/meta-analisis dari uji acak terkontrol berdasarkan telaah validity, importance, dan applicability.
Hasil: Dua literatur dipilih dan dinilai secara kritis. Artikel pertama menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan skor PASI antara pasien psoriasis yang mendapat plasebo dengan pasien psoriasis yang mendapatkan suplementasi vitamin D setelah 3, 6, dan 12 bulan pemberian suplementasi. dengan p>0,05. Pada artikel kedua, suplementasi vitamin D lebih unggul dibandingkan plasebo dalam memperbaiki skor PASI setelah 6 bulan intervensi (MD = -0,92, 95% CI = -1,72 hingga -0,11). Namun setelah penyesuaian Hartung-Knapp, hasil menjadi tidak signifikan (MD = 0.92, 95% CI = 2.21 hingga 0.38).Suplementasi Vitamin D tidak menurunkan keparahan pada psoriasis yang dinilai melalui PASI.
Kesimpulan: Pemberian suplementasi vitamin D tidak memberikan pengaruh terhadap perbaikan keparahan pada pasien psoriasis yang dinilai melalui skor PASI.
Kata kunci: Vitamin D, Psoriasis, keparahan psoriasis, PASI |
---|---|
ISSN: | 2722-4848 2722-4848 |
DOI: | 10.25077/jikesi.v5i1.1248 |