Pembuatan Pektin Berwarna dari Ampas Apel dan Bunga Potong Sortiran

Penggunaan pektin sebagai pengental alami dalam berbagai produk pangan telah banyak diakukan.Ekstraksi pektin dari ampas apel dapat meningkatkan nilai ekonomis apel sortiran. Namun, untuk memberikaninovasi terhadap produk pektin, dilakukan kombinasi penambahan warna merah alami yang diperoleh daripi...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Jurnal Teknologi Pangan (Surabaya. Online) 2017-08, Vol.11 (1)
Hauptverfasser: Indria Purwantiningrum Indria, Fithri Choirun Nisa
Format: Artikel
Sprache:ind
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Penggunaan pektin sebagai pengental alami dalam berbagai produk pangan telah banyak diakukan.Ekstraksi pektin dari ampas apel dapat meningkatkan nilai ekonomis apel sortiran. Namun, untuk memberikaninovasi terhadap produk pektin, dilakukan kombinasi penambahan warna merah alami yang diperoleh daripigmen antosianin. Pigmen ini dapat diperoleh dari berbagai jenis bunga antara lain bunga mawar potong.Kombinasi pektin dari ampas apel dengan antosianin dari bunga mawar potong diharapkan dapat menghasilkanbahan tambahan pangan alami yang efektif dan aman digunakan oleh masyarakat.Penelitian ini bertujuan untuk secara efektif memperoleh ekstrak pektin dari ampas apel untukmempertahankan warna antosianin dari bunga mawar potong sortiran. Optimasi ekstraksi pektin didekati melaluipenggunaan asam yang tepat serta perbandingan bahan: pelarut. Hasil yang diharapkan adalah produksi pektindengan rendemen tertinggi serta memiliki kemampuan untuk mempertahankan stabilitas antosianin.Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh rendemen total pektin tertinggi diberikan olehperlakuan kadar antosianin 75% dengan perbandingan bahan: pelarut 1: 75; yaitu 38. 47%. Sedangkan hasilterendah diberikan oleh perlakuan kadar antosianin 60% dengan perbandingan bahan: pelarut 1:125 yaitu 3.59%. Tingkat kemerahan rendemen yang tertinggi diperoleh dari perlakuan kadar antosianin 75% denganperbandingan bahan: pelarut 1:75. Berdasarkan uji lanjut Duncan, perlakuan K3P3 (antosianin 75% dan asamsitrat 1:75) memberikan hasil total pektin paling optimal. Perlakuan ini tidak berbeda signifikan dengan perlakuanK4P3, K4P2, K3P2, K2P3, K4P4 dan K2P2. Namun untuk tingkat kemerahan perlakuan K3P3 tidak berbedasignifikan dengan K2P2 dan K3P3. Dengan demikian perlakuan terbaik adalah perlakuan kadar antosianin 75%dengan perbandingan bahan:pelarut 1:75.
ISSN:1978-4163
2654-5292
DOI:10.33005/jtp.v11i1.748