Penerapan Convolutional Long Short-Term Memory untuk Klasifikasi Teks Berita Bahasa Indonesia

Klasifikasi teks saat ini telah menjadi sebuah bidang yang banyak diteliti, khususnya terkait Natural Language Processing (NLP). Terdapat banyak metode yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan klasifikasi teks, salah satunya adalah metode deep learning. RNN, CNN, dan LSTM merupakan beberapa metode de...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:JNTETI (Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi) (Online) 2021-11, Vol.10 (4), p.354-361
Hauptverfasser: Yudi Widhiyasana, Transmissia Semiawan, Ilham Gibran Achmad Mudzakir, Muhammad Randi Noor
Format: Artikel
Sprache:eng
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Klasifikasi teks saat ini telah menjadi sebuah bidang yang banyak diteliti, khususnya terkait Natural Language Processing (NLP). Terdapat banyak metode yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan klasifikasi teks, salah satunya adalah metode deep learning. RNN, CNN, dan LSTM merupakan beberapa metode deep learning yang umum digunakan untuk mengklasifikasikan teks. Makalah ini bertujuan menganalisis penerapan kombinasi dua buah metode deep learning, yaitu CNN dan LSTM (C-LSTM). Kombinasi kedua metode tersebut dimanfaatkan untuk melakukan klasifikasi teks berita bahasa Indonesia. Data yang digunakan adalah teks berita bahasa Indonesia yang dikumpulkan dari portal-portal berita berbahasa Indonesia. Data yang dikumpulkan dikelompokkan menjadi tiga kategori berita berdasarkan lingkupnya, yaitu “Nasional”, “Internasional”, dan “Regional”. Dalam makalah ini dilakukan eksperimen pada tiga buah variabel penelitian, yaitu jumlah dokumen, ukuran batch, dan nilai learning rate dari C-LSTM yang dibangun. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa nilai F1-score yang diperoleh dari hasil klasifikasi menggunakan metode C-LSTM adalah sebesar 93,27%. Nilai F1-score yang dihasilkan oleh metode C-LSTM lebih besar dibandingkan dengan CNN, dengan nilai 89,85%, dan LSTM, dengan nilai 90,87%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kombinasi dua metode deep learning, yaitu CNN dan LSTM (C-LSTM),memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan CNN dan LSTM.
ISSN:2301-4156
2460-5719
DOI:10.22146/jnteti.v10i4.2438