Pemeliharaan Dan Pengujian Motor Induksi 3 Phasa Menggunakan Motor Circuit Analysis (MCA) Di PT.DIAN SWASTIKA SENTOSA

Untuk meningkatkan performa pembangkit dalam PLTU, dan menjaga performa kerja dan pada sebuah motor perlu dilakukan maintenance secara rutin. Perawatan Motor listrik merupakan salah satu hal yang paling penting untuk meningkatkan realibility keandalan proses produksi dalam suatu industri. Dalam berb...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Teknika 2018-06, Vol.14 (1), p.47-52
Hauptverfasser: Sadikin, Muhammad, Maulana, Alief, Baihaqi, M. Miftah
Format: Artikel
Sprache:eng
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Untuk meningkatkan performa pembangkit dalam PLTU, dan menjaga performa kerja dan pada sebuah motor perlu dilakukan maintenance secara rutin. Perawatan Motor listrik merupakan salah satu hal yang paling penting untuk meningkatkan realibility keandalan proses produksi dalam suatu industri. Dalam berbagai kegiatan industri yang tentunya penuhdengan proses-proses yang ada, motor listrik merupakan salah satu equipment atau peralatan yang banyak digunakan untuk menunjang berbagai proses tersebut. Pada industri-industri besar, motor listrik motor induksi menjadi penggerak utama untuk menggerakkan peralatanperalatan lainnya. Motor Circuit Analysis (MCA) melibatkan pengumpulan dan analisis hambatan, impedansi, induktansi, sudut fasa, respons arus frekuensi dan isolasi terhadap kesalahan tanah. Tegangan keluaran alat uji kurang dari 9 Vac, keluaran sinusoidal. Medan medan bolak-balik rendah yang dihasilkan dielektrik dan baja magnetik sekitarnya, baik pada stator dan rotor. Cacat gulungan yang menyebabkan perubahan pada dielektrik dan putaran dipolarisasi yang dipolarisasi, yang mengubah kapasitansi rangkaian lilitan pada titik cacat. Efek perubahan yang dihasilkan pada sudut fasa dan respons arus frekuensi pada fase yang sesuai, menyebabkan perbedaan saat membandingkan fase, atau pengelompokan koil ke fase. Seiring perkembangan kerusakan, perubahan pada sistem isolasi terus berlanjut, sehingga memungkinkan cacat dari waktu ke waktu. Tujuan makalah ini adalah untuk meliput konsep dan prinsip dalam perubahan fisik pada belitan dalam kesalahan kontraksi gulungan.
ISSN:1693-024X
2654-4113
DOI:10.36055/tjst.v14i1.5859