Hubungan Riwayat Prematuritas dengan Keterlambatan Bicara pada Balita di Ruang Tumbuh Kembang Anak RSUD Ulin Banjarmasin

Kemampuan berbicara adalah salah satu kemampuan yang sangat penting dan wajib dimiliki oleh anak, karena kemampuan berbicara dianggap sebagai kemampuan mendasar. Sangatlah penting untuk memperhatikan kemampuan berbicara anak, agar tidak terjadi keterlambatan bicara pada anak (speech delay). Prematur...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Journal of Health (JOH) 2025-01, Vol.12 (1), p.027-033
Hauptverfasser: Noorlinda Noorlinda, Malisa Ariani, Paul Joae Brett Nito
Format: Artikel
Sprache:ind
Schlagworte:
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Kemampuan berbicara adalah salah satu kemampuan yang sangat penting dan wajib dimiliki oleh anak, karena kemampuan berbicara dianggap sebagai kemampuan mendasar. Sangatlah penting untuk memperhatikan kemampuan berbicara anak, agar tidak terjadi keterlambatan bicara pada anak (speech delay). Prematuritas merupakan salah satu penyebab keterlambatan bicara pada anak. Mengetahui hubungan riwayat prematuritas dengan keterlambatan bicara pada anak usia 2-5 tahun. Penelitian kuantitatif jenis observasional analitik dengan pendekatan restropektif. Sampel penelitian sebanyak 46 responden dengan teknik purposive sampling. Alat pengumpulan data menggunakan lembar observasi riwayat prematuritas dan rekapan data kunjungan pasien anak berdasarkan diagnosa dokter. Analisis data univariat dan bivariat menggunakan chi square. Sebanyak 19 orang (41,3%) responden riwayat prematur dan keterlambatan bicara sebanyak 19 orang (41,3%). Ada hubungan antara riwayat prematuritas dengan keterlambatan bicara pada anak usia 2-5 tahun (p=0,000 < 0,005). Riwayat prematuritas berhubugan dengan keterlambatan bicara pada anak usia 2-5 tahun. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan antara riwayat prematuritas dengan keterlambatan bicara pada anak usia 2-5 tahun. Hal yang harus diperhatikan agar anak mengalami perkembangan bahasa yang sesuai adalah melakukan pemantuan perkembangan anak di Puskesmas/Posyandu atau dengan memperhatikan tabel perkembangan bahasa anak sesuai usianya.
ISSN:2355-8857
2407-6376
DOI:10.30590/joh.v12n1.919