ANALISIS PENERIMAAN E-LEARNING MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) (STUDI KASUS: UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA)
Dalam implementasi sebuah sistem informasi di suatu institusi, perlu dipertimbangkan bagaimana penerimaan pengguna terhadap sistem informasi tersebut. Penerapan sistem informasi dapat dikatakan gagal jika pengguna ternyata tidak dapat menerima atau tidak mau menggunakan sistem informasi tersebut. S...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | JUTEI (Jurnal Terapan Teknologi Informasi) (Online) 2017-11, Vol.1 (2), p.87-98 |
---|---|
Hauptverfasser: | , , |
Format: | Artikel |
Sprache: | ind |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Dalam implementasi sebuah sistem informasi di suatu institusi, perlu dipertimbangkan bagaimana penerimaan pengguna terhadap sistem informasi tersebut. Penerapan sistem informasi dapat dikatakan gagal jika pengguna ternyata tidak dapat menerima atau tidak mau menggunakan sistem informasi tersebut. Sebagai sebuah institusi pendidikan, Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) juga mengimplementasikan sistem e-learning untuk mendukung proses belajar mengajar. Pengguna wajib dari e-learning ini adalah dosen dan mahasiwa. Sejak diterapkan belum pernah diadakan evaluasi mengenai penerimaan pengguna terhdap sistem e-learning ini. Penelitian ini dilakukan untuk melakukan pengujian terhadap penerimaan pengguna (mahasiswa) terhadap e-learning dengan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM). Pengujian dilakukan dengan mengukur pengaruh antar variabel dalam model TAM yang meliputi variabel Perceived Ease of Use, Perceived Usefulness, Attitude Toward Using, Behavioral Intention dan Actual Usage. Metode pengujian statistik yang dilakukan yaitu uji statistik validitas, reliabilitas, normalitas, dan menguji pengaruh faktor menggunakan Structural Equation Model (SEM). Sumber data didapatkan dengan metode kuesioner yang dibagikan kepada responden mahasiswa UAJY dari seluruh fakultas. Dari enam hipotesis yang diajukan satu hipotesis dinyatakan tidak diterima, yaitu hipotesis yang menyatakan Perceived Usefulnes berpengaruh terhadap Behavioral Intention. Kelima hipotesis yang lain yaitu Perceived Ease of Use berpengaruh terhadap Perceived Usefulnes, Perceived Usefulnes berpengaruh terhadap Attitude Toward Using, Perceived Ease of Use berpengaruh terhadap Attitude Toward Using, Attitude Toward Using berpengaruh terhadap Behavioral Intention, Behavioral Intention berpengaruh terhadap Actual Usage dinyatakan dapat diterima. |
---|---|
ISSN: | 2579-3675 2579-5538 |
DOI: | 10.21460/jutei.2017.12.20 |