Hubungan Beban Kerja dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders pada Petugas Pengangkut Sampah di Kecamatan Medan Selayang

Musculoskeletal Disorders (MSDs) atau gangguan pada sistem musculoskeletal adalah masalah kesehatan yang berhubungan dengan tulang, sendi, otot, tendon, ligamen dan saraf yang dirasakan seseorang mulai dari keluhan yang ringan hingga keluhan yang sangat berat. MSDs pada umumnya terjadi akibat berbag...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Jurnal kesehatan komunitas (Journal of community health) (Online) 2024-12, Vol.10 (3), p.524-533
Hauptverfasser: Putri, Apzur Rohimah, Ashar, Yulia Khairina, Agustina, Dewi
Format: Artikel
Sprache:ind
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Musculoskeletal Disorders (MSDs) atau gangguan pada sistem musculoskeletal adalah masalah kesehatan yang berhubungan dengan tulang, sendi, otot, tendon, ligamen dan saraf yang dirasakan seseorang mulai dari keluhan yang ringan hingga keluhan yang sangat berat. MSDs pada umumnya terjadi akibat berbagai faktor seperti aktivitas fisik yang berlebih, gerakan berulang, postur yang salah, keseimbangan antara aktivitas fisik dan istirahat serta faktor ergonomi yang buruk. Beban kerja yang diterima pekerja harus sesuai dan seimbang dengan kemampuan fisik, kemampuan kognitif dan keterbatasan pekerja yang menerima beban tersebut. Beban kerja merupakan beban yang dialami oleh tenaga kerja sebagai akibat pekerjaan yang dilakukannya. Beban kerja sangat berpengaruh terhadap produktifitas dan efisiensi tenaga kerja, beban kerja juga merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat keselamatan dan kesehatan para pekerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan beban kerja dengan keluhan gangguan muskuloskeletal pada petugas pengangkut sampah di Kecamatan Medan Selayang. Penelitian ini menggunakan desain studi crossectional dengan sampel 45 orang petugas pengangkut sampah di Kecamatan Medan Selayang. Instrumen penelitian ini menggunakan metode Cardiovaskular Load (CVL) untuk mengukur beban kerja, sedangkan pada keluhan gangguan muskuloskeletal menggunakan kuesioner Nordic Body Map. Hasil penelitian diperoleh bahwa sebanyak 27 (60,0%) petugas pengangkut sampah yang terjadi kelelahan dan diperlukan adanya perbaikan kerja dalam waktu singkat dengan keluhan MSDs. Terdapat hubungan yang signifikan dengan p-value 0,001 antara beban kerja dengan keluhan gangguan muskuloskeletal pada petugas pengangkut sampah di Kecamatan Medan Selayang. Musculoskeletal Disorders (MSDs) merupakan gangguan kesehatan yang berhubungan dengan tulang, sendi, otot, tendon, ligamen, dan saraf, mulai dari keluhan yang ringan sampai dengan keluhan yang berat. MSDs secara umum terjadi akibat berbagai faktor seperti aktivitas fisik yang berlebihan, gerakan yang berulang-ulang, postur tubuh yang tidak tepat, ketidakseimbangan antara aktivitas fisik dan istirahat, serta kondisi ergonomi yang kurang baik. Beban kerja yang dialami oleh pekerja haruslah sesuai dan seimbang dengan kemampuan fisik, kemampuan kognitif, dan keterbatasan yang dimilikinya. Beban kerja sangat mempengaruhi produktivitas dan efisiensi kerja, serta merupakan faktor yang dapat mempengaruhi keselamatan dan kesehatan
ISSN:2088-7612
2548-8538
DOI:10.25311/keskom.Vol10.Iss3.1952