Siklus hidup dan kesintasan ulat grayak Spodoptera frugiperda Smith (Lepidoptera: Noctuidae) dari beberapa daerah di Jawa Barat

Spodoptera frugiperda Smith adalah hama utama pada tanaman jagung. Informasi tentang siklus hidup dan sintasan hama ini penting untuk pengendalian yang tepat dan efektif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui siklus hidup dan kesintasan S. frugiperda di beberapa daerah di Jawa Barat. Penelitian...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Jurnal Entomologi Indonesia 2024-10, Vol.21 (2), p.167-175
Hauptverfasser: Susanto, Agus, Leider, Putri Artha, Maharani, Yani, Rizkie, Lilian, Bari, Ichsan Nurul, Subakti-Putri, Syifa Nabilah
Format: Artikel
Sprache:ind
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Spodoptera frugiperda Smith adalah hama utama pada tanaman jagung. Informasi tentang siklus hidup dan sintasan hama ini penting untuk pengendalian yang tepat dan efektif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui siklus hidup dan kesintasan S. frugiperda di beberapa daerah di Jawa Barat. Penelitian dilaksanakan dari bulan Juni–Agustus 2020. Sampel diambil dari beberapa daerah yang terbagi dalam 3 kategori, yaitu dataran tinggi Kecamatan Lembang (1.100 m dpl), dataran menengah Kecamatan Jatinangor (858 m dpl), dan dataran rendah Kecamatan Tarikolot (103 m dpl). Pengambilan sampel menggunakan metode observasi untuk mempelajari pengaruh perbedaan ketinggian tempat terhadap populasi, siklus hidup, dan kesintasan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada lama perkembangan S. frugiperda di antara tiga dataran daerah yang berbeda. Rata-rata lama perkembangan S. fugiperda, yaitu 24,55 hari (dataran tinggi), 24,36 hari (dataran menengah), dan 24,07 hari (dataran rendah). Persentase kesintasan S. frugiperda asal dataran tinggi, menengah, dan rendah pada fase telur adalah 95,44%, 97,34%, dan 96,89%, pada fase larva 98,46%, 98,65%, dan 98,48%, dan pada fase pupa 87,63%, 88,08%, dan 93,43%. Nisbah kelamin S. frugiperda asal dataran tinggi 1:1, asal dataran menengah 1:1,28, dan asal dataran rendah 1:0,89. Lokasi tidak memengaruhi parameter lebar kapsul kepala pada S. frugiperda. Berdasarkan hasil pengujian, diketahui bahwa siklus hidup, kesintasan, dan nisbah kelamin S. frugiperda asal beberapa daerah tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Spodoptera frugiperda Smith is a major pest of corn plants. Information on the life cycle and survival of this pest is important for proper and effective control. This study was conducted to determine the life cycle and survival of S. frugiperda in several areas in West Java. This study was conducted from June to August 2020. Samples were taken from several areas divided into three categories: highlands in Lembang District (1,100 m asl), middlelands in Jatinangor District (858 m asl), and the lowlands in Tarikolot District (103 m asl). Sampling used the observation method to study the effect of differences in altitude on population, life cycle, and survival. The results showed that there was no significant difference in the development time of S. frugiperda among the three different areas. The average development time of S. fugiperda was 24.55 days (highlands), 24.36 days (middlelands), and 2
ISSN:1829-7722
2089-0257
DOI:10.5994/jei.21.2.167