PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KAMPUNG KAMA DISTRIK WESAPUT DALAM MEMAKSIMALKAN SINGKONG DAN UBI JALAR SEBAGAI SOLUSI KETAHANAN PANGAN DI MASA PANDEMIK
Ketahanan pangan menjadi topik utama perkembangan suatu bangsa yang akhir-akhir ini diperbincangkan oleh banyak pihak sebagai konsekuensi dari dampak penyebaran COVID-19 yang semakin meluas. Pola konsumsi dan produksi nasional sampai sekarang masih terfokus pada beras, padahal ketergantungan hanya...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Jurnal Abdimas Indonesia (Online, Palopo, Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia) Palopo, Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia), 2022-03, Vol.2 (1), p.94-105 |
---|---|
Hauptverfasser: | , , , , , , , , , |
Format: | Artikel |
Sprache: | eng |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Ketahanan pangan menjadi topik utama perkembangan suatu bangsa yang akhir-akhir ini diperbincangkan oleh banyak pihak sebagai konsekuensi dari dampak penyebaran COVID-19 yang semakin meluas. Pola konsumsi dan produksi nasional sampai sekarang masih terfokus pada beras, padahal ketergantungan hanya pada beras memiliki risiko besar. Usaha diversifikasi pertanian serta usaha penganekaragaman bahan pangan sebagai sumber kalori perlu dikembangkan, terutama penganekaragaman bahan pangan lokal yang ada di setiap daerah di Indonesia, salah satunya seperti di Wamena. Metode pelaksanaan pengabdian ini dilakukan dengan metode sosialisasi dan pendampingan pemberdayaan masyarakat melalui pengolahan bahan pangan lokal singkong dan ubi jalar sebagai solusi ketahanan pangan di masa pandemik. Hasil pelaksnaan pengabdian ini memberikan dampak positif dan pembelajaran yang baik dalam pengolahan bahan pangan lokal singkong dan ubi jalar sebagai solusi ketahanan pangan di masa pandemik sehingga masyarakat di Kampung Kama Distrik Wesaput dapat mengembangkan pengetahuan terkait bentuk olahan pangan lokal dan dapat meningkatkan ketahanan pangan petani di masa pandemik saat ini.Ketahanan pangan menjadi topik utama perkembangan suatu bangsa yang akhir-akhir ini diperbincangkan oleh banyak pihak sebagai konsekuensi dari dampak penyebaran COVID-19 yang semakin meluas. Pola konsumsi dan produksi nasional sampai sekarang masih terfokus pada beras, padahal ketergantungan hanya pada beras memiliki risiko besar. Usaha diversifikasi pertanian serta usaha penganekaragaman bahan pangan sebagai sumber kalori perlu dikembangkan, terutama penganekaragaman bahan pangan lokal yang ada di setiap daerah di Indonesia, salah satunya seperti di Wamena. Metode pelaksanaan pengabdian ini dilakukan dengan metode sosialisasi dan pendampingan pemberdayaan masyarakat melalui pengolahan bahan pangan lokal singkong dan ubi jalar sebagai solusi ketahanan pangan di masa pandemik. Hasil pelaksnaan pengabdian ini memberikan dampak positif dan pembelajaran yang baik dalam pengolahan bahan pangan lokal singkong dan ubi jalar sebagai solusi ketahanan pangan di masa pandemik sehingga masyarakat di Kampung Kama Distrik Wesaput dapat mengembangkan pengetahuan terkait bentuk olahan pangan lokal dan dapat meningkatkan ketahanan pangan petani di masa pandemik saat ini. |
---|---|
ISSN: | 2797-2887 2797-2887 |
DOI: | 10.53769/jai.v2i1.189 |