Pelatihan Pengolahan Minyak Goreng Bekas Industri Kerupuk Kulit Menjadi Sabun Padat di Kelurahan Kamang Magek
Kamang Magek adalah salah satu kelurahan di kabupaten Agam, Sumatera Barat yang Sebagian besar warganya adalah petani dan wiraswasta. Wiraswasta yang banyak berkembang di daerah Kamang Magek adalah produksi kerupuk kulit atau “Karupuak Jangek”. Kerupuk ini berbahan baku kulit sapi ataupun kerbau, di...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Journal of Industrial Community Empowerment 2022-04, Vol.1 (1), p.12 |
---|---|
Hauptverfasser: | , , , , , |
Format: | Artikel |
Sprache: | eng |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Kamang Magek adalah salah satu kelurahan di kabupaten Agam, Sumatera Barat yang Sebagian besar warganya adalah petani dan wiraswasta. Wiraswasta yang banyak berkembang di daerah Kamang Magek adalah produksi kerupuk kulit atau “Karupuak Jangek”. Kerupuk ini berbahan baku kulit sapi ataupun kerbau, dimana berdasarkan data Biro Pusat Statistik Sumatera Barat untuk daerah Agam mempunyai unit usaha industri kecil sandang dan kulit sebanyak 1.501 unit usaha formal dan 569 unit usaha non formal termasuk di Kamang Magek. Dari hasil produksi tersebut banyak dihasilkan minyak goreng bekas sebesar ±1000 L perminggunya. Salah satu cara meningkatkan mutu limbah minyak goreng tersebut adalah dengan mengolahnya menjadi suatu inovasi, salah satunya sabun padat. Sabun padat terbuat dari lemak netral dari minyak yang telah keras, dengan proses hidrogenasi, menggunakan alkali NaOH. Terlebih lagi, di masa pandemi saat ini sabun padat banyak dibutuhkan untuk mengurangi potensi penularan COVID-19. Jika kecamatan Kamang Magek mampu memproduksi sabun dari limbah minyak goreng yang dihasilkan maka akan meningkatkan nilai jual dan menambah pendampatan masyarakat setempat. |
---|---|
ISSN: | 2830-4497 2830-4497 |
DOI: | 10.52759/jice.v1i1.92 |