Beberapa Catatan Tentang Historiografi Gerakan 30 September 1965
Artikel ini merupakan sebuah pandangan perkembangan tulisan mengenai Gerakan 30 September 1965 dari tahun 1965 sampai 2018. Historiografi 1965 bisa dibagi dalam lima periode, diawali dengan perdebatan tentang para pelaku, langsung sesudah G30S. Pada masa selanjutnya sepanjang Orde Baru berlangsung m...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Archipel 2018-06, Vol.95, p.11-30 |
---|---|
1. Verfasser: | |
Format: | Artikel |
Sprache: | eng ; ind |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Artikel ini merupakan sebuah pandangan perkembangan tulisan mengenai Gerakan 30 September 1965 dari tahun 1965 sampai 2018. Historiografi 1965 bisa dibagi dalam lima periode, diawali dengan perdebatan tentang para pelaku, langsung sesudah G30S. Pada masa selanjutnya sepanjang Orde Baru berlangsung monopoli sejarah dengan versi yang distandardisasi sejarawan ABRI. Awal reformasi merupakan masa di mana korban sudah bisa bersuara dan sudah terdapat beberapa versi sejarah alternatif. Periode keempat dibuka pada tahun 2009 dengan terjemahan buku John Roosa, yang untuk pertama kalinya merekonstruksi kejadian dengan sumber dari berbagai pihak. Namun, harus tunggu periode berikutnya dengan film Jagal (2012) dan Senyap (2014) yang membuat kasus 1965 ini menjadi pembicaraan kembali di berbagai negara untuk mendorong dinamika baru di Indonesia. |
---|---|
ISSN: | 0044-8613 2104-3655 |
DOI: | 10.4000/archipel.604 |