IDENTIFIKASI HAMBATAN PENYELESAIAN STUDI BAGI MAHASISWA PGSD PENJAS

Mahsiswa PGSD Penjas FIK UNY dalam menyelesaikan studi selama ini rata-rata 4 tahun 6 bulan. Penelitian ini dilakukan untuk tujuan mengetahui hambatan mahasiswa PGSD Penjas FIK UNY dalam menyelesaikan studi tepat waktu (4 tahun atau kurang dari 4 tahun). Jenis penelitian ini adalah campuran (deskrip...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Veröffentlicht in:Jambura Health and Sport Journal 2022-08, Vol.4 (2), p.78-88
1. Verfasser: Hermawan, Hedi Ardiyanto
Format: Artikel
Sprache:eng
Online-Zugang:Volltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Mahsiswa PGSD Penjas FIK UNY dalam menyelesaikan studi selama ini rata-rata 4 tahun 6 bulan. Penelitian ini dilakukan untuk tujuan mengetahui hambatan mahasiswa PGSD Penjas FIK UNY dalam menyelesaikan studi tepat waktu (4 tahun atau kurang dari 4 tahun). Jenis penelitian ini adalah campuran (deskriptif kuantitatif dan kulitatif). Populasi dalam penelitian ini mahasiswa PGSD Penjas FIK UNY sebanyak 120 orang. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 91 orang. Teknik penarikan sampel yang dilakukan dengan cara random sampling.  Instrumen yang digunakan dalam pelitian ini adalah angket tertutup dan terbuka. Teknik analisis datanya mengunakan statistik deskriptif dan secara kualitatif. Hasil penelitian secara deskriptif kuantitatif diperoleh sebagai berikut, yaitu: hambatan sangat kurang 55 mahasiswa (60,44%), hambatan kurang  32 mahasiswa (35,16%), dan hambatan sedang 4 mahasiswa (4,40%). Hasil penelitian secara kulitatif ada 4 kesimpulan terkait hambatan untuk menyelesaikan kuliah tepat waktu, yaitu 1) mahasiswa takut praktik renang sehingga tidak lulus renang, 2) pada masa pendemi Covid-19 ini banyak mahasiswa mengalami masalah dalam mencari referensi buku untuk menulis proposal penelitian, 3) beberapa materi kuliah teori terkait penyusunan tugas akhir seperti statistik dan metodologi penelitian yang disampaikan secara daring kurang dikuasi dan dipahami oleh mahasiswa, dan 4) kurang lengkapnya fasilitas yang ada di kampus Wates menyebabkan kurang efektifnya proses perkuliahan sehingga ilmu yang didapat kurang maksimal. Sebagai contoh tidak adanya lapangan basket dan alat olahraga yang tidak lengkap sehingga banyak bagian yang terlewatkan.
ISSN:2654-718X
2656-2863
DOI:10.37311/jhsj.v4i2.15630