ANALISIS KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS DAN AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK n-HEKSANA, ETIL ASETAT DAN ETANOLBIJI SALAK (Salacca zalacca (Gaertn.) Voss)
Salak termasuk famili Arecaceae yang merupakan tanaman asli Indonesia, salak dapat diolah menjadi produk makanan seperti keripik salak, kopi biji salak, dan obat tradisional. Berdasarkan penelitian sebelumnya, salak mengandung senyawa metabolit sekunder berupa alkaloid, flavonoid, steroid/triterpeno...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Jambura Journal of Health Sciences and Research 2023-03, Vol.5 (2), p.590-601 |
---|---|
Hauptverfasser: | , , , , , , |
Format: | Artikel |
Sprache: | eng |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Salak termasuk famili Arecaceae yang merupakan tanaman asli Indonesia, salak dapat diolah menjadi produk makanan seperti keripik salak, kopi biji salak, dan obat tradisional. Berdasarkan penelitian sebelumnya, salak mengandung senyawa metabolit sekunder berupa alkaloid, flavonoid, steroid/triterpenoid dan tanin. Kebaruan dalam penelitian ini karena menganalisis kromatografi lapis tipis dan aktivitas antimikroba ekstra n-heksana, etil asetat dan etanol biji salak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi senyawa antimikroba dan potensi aktivitas antimikroba dari ekstrak hasil maserasi menggunakan pelarut n- Heksana. etil asetat dan etanol pada biji buah salak terhadap jamur Candida albicans, Candida albicans ATCC 14053, bakteri Escherichia coli ATCC 25922, Klebsiella pneumoniae, Proteus mirabilis, Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853, Dermacoccus nishinomiyaensis, Micrococcus luteus, Staphylococcus aureus ATCC 6538 dan Staphylococcus epidermidis. Penelitian ini dilakukan meliputi penyiapan bahan tumbuhan uji, determinasi tumbuhan, pembuatan simplisia, ekstraksi menggunakan metode maserasi bertingkat dengan pelarut n-heksana, etil asetat dan etanol, uji aktivitas antimikroba ekstrak n-heksana, etil asetat dan etanol biji buah salak menggunakan metode difusi agar sumur dan analisis golongan senyawa kimia menggunakan kromatografi lapis tipis. Berdasarkan proses ekstraksi 900 g simplisia, diperoleh ekstrak n-heksana sebanyak 3,22g, ekstrak etil asetat sebanyak 7,26g dan ekstrak etanol sebanyak 7,17g. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak n-heksana, etil asetat dan etanol biji salak memiliki aktivitas antimikroba. Berdasarkan hasil analisis kromatografi lapis tipis menunjukkan bahwa biji salak mengandung senyawa alkaloid, polifenol, steroid dan triterpenoid. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak biji salak mengandung senyawa alkaloid, steroid dan triterpenoid serta memiliki aktivitas antimikroba. |
---|---|
ISSN: | 2623-0674 2655-643X |
DOI: | 10.35971/jjhsr.v5i2.18914 |