Rancang Bangun dan Analisa Kekuatan Rangka Mesin Pencuci Singkong Metode Rotary dengan Solidworks Simulation
Pembersihan adalah proses menghilangkan kotoran yang menempel pada singkong. Tujuannya untuk menghilangkan kotoran yang masih menempel pada singkong supaya singkong terlihat menarik. Selama pembersihan, usahakan singkong bebas dari segala kotoran yang menempel pada singkong seperti tanah, sisa tanam...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Jurnal elementer 2022-11, Vol.8 (2), p.205-213 |
---|---|
Hauptverfasser: | , |
Format: | Artikel |
Sprache: | eng |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Pembersihan adalah proses menghilangkan kotoran yang menempel pada singkong. Tujuannya untuk menghilangkan kotoran yang masih menempel pada singkong supaya singkong terlihat menarik. Selama pembersihan, usahakan singkong bebas dari segala kotoran yang menempel pada singkong seperti tanah, sisa tanaman atau akar tanaman dengan cara dipangkas dan kulitnya dikupas, setelah itu dicuci dengan air bersih secara hati-hati. Rancang bangun mesin pencuci singkong dengan metode rotary ini mempunyai dimensi (1500x660x500)mm dan menggunakan 3 variasi jarak kisar yang berbentuk ulir menggunakan bahan karet yaitu 136 mm , 190 mm , dan 290 mm . Hasil solidworks simulation untuk kekuatan rangka mesin dengan beban 150 kg terjadi tegangan tekan terbesar di area dudukan poros tabung pencuci sebesar 2,827 x 108 N/m2 dengan regangan sebesar 3,738 x 10-4. Hasil pengujian performance mesin pencuci singkong semi otomatis dengan kecepatan 23 rpm setiap proses pencucian 30 kg singkong membutuhkan waktu tercepat 58,61 detik terjadi pada variasi jarak kisar 290 mm (menggunakan 4 karet lilitan pada tabung pencuci) dengan kapasitas mesin sebesar 1.842,69 kg/jam. Untuk pemakaian daya listrik setiap proses pencucian 30 kg singkong selama 58,61 detik membutuhkan daya listrik 0,018 KWH
Kata kunci: Singkong, Pencuci Singkong, Motor AC 1 phasa
|
---|---|
ISSN: | 2443-4167 2460-5263 |
DOI: | 10.35143/elementer.v8i2.5579 |