Analisis Penyebaran Hoaks COVID-19 di Indonesia
In Indonesia, social media is considered one of the primary channels for the massive spread of hoaxes related to the COVID-19 pandemic. The spread of hoaxes through social media is difficult to control due to the rapid advancement of internet-based information technology and the low level of digital...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Society (Bangka. Online) 2024-11, Vol.12 (2), p.251-278 |
---|---|
Hauptverfasser: | , , |
Format: | Artikel |
Sprache: | ind |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | In Indonesia, social media is considered one of the primary channels for the massive spread of hoaxes related to the COVID-19 pandemic. The spread of hoaxes through social media is difficult to control due to the rapid advancement of internet-based information technology and the low level of digital literacy among the public. This study aims to analyze the dissemination of hoaxes and the keywords frequently associated with COVID-19 hoaxes in Indonesia from 2020 to 2022. Employing a descriptive qualitative research approach, this study uses non-participant observation on the website turnbackhoax.id as the data collection method and applies an interactive model for data analysis. The findings reveal that COVID-19 hoaxes in Indonesia are predominantly classified into misleading content, false context, and fabricated content, with fabricated content being identified as the most dangerous type.
Di Indonesia, media sosial dianggap sebagai salah satu saluran utama penyebaran hoaks yang masif terkait pandemi COVID-19. Penyebaran hoaks melalui media sosial sulit untuk dikendalikan karena pesatnya kemajuan teknologi informasi berbasis internet dan rendahnya tingkat literasi digital di kalangan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebaran hoaks dan kata kunci yang sering diasosiasikan dengan hoaks COVID-19 di Indonesia dari tahun 2020 hingga 2022. Dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif, penelitian ini menggunakan observasi non-partisipan di situs turnbackhoax.id sebagai metode pengumpulan data dan menerapkan model interaktif untuk analisis data. Temuan menunjukkan bahwa hoaks COVID-19 di Indonesia sebagian besar diklasifikasikan ke dalam konten yang menyesatkan, konteks yang salah, dan konten yang dibuat-buat, dengan konten yang dibuat-buat diidentifikasi sebagai jenis yang paling berbahaya. |
---|---|
ISSN: | 2338-6932 2597-4874 |
DOI: | 10.33019/society.v12i2.559 |