Analisis Pemasaran Pinang Kering Oleh Pedagang di Kecamatan Kota Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) saluran pemasaran pinang kering; 2) fungsi pemasaran; dan 3) margin pemasaran pinang kering di Kecamatan Kota Kefamenanu kabupaten Timor Tengah Utara yang dilaksanakan pada bulan September 2016 sampai bulan Februari 2017. Metode analisis data yang digunak...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Agrimor: Jurnal Agribisnis Lahan Kering 2017-04, Vol.2 (2), p.27-29 |
---|---|
Hauptverfasser: | , |
Format: | Artikel |
Sprache: | eng |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) saluran pemasaran pinang kering; 2) fungsi pemasaran; dan 3) margin pemasaran pinang kering di Kecamatan Kota Kefamenanu kabupaten Timor Tengah Utara yang dilaksanakan pada bulan September 2016 sampai bulan Februari 2017. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskripsi kualitatif dan analisis margin pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan terdapat dua saluran pemasaran pinang kering di Kecamatan Kota Kefamenanu yakni saluran I: Pedagang Besar→Pengecer→Konsumen; dan saluran II: Pedagang Besar→Konsumen. Fungsi yang dilakukan oleh Pedagang Besar adalah fungsi penjualan dan fungsi penyimpanan, pengangkutan, penyediaan dana, penanggung risiko, dan informasi pasar, sedangkan fungsi yang dilakukan oleh pedagang Pengecer yaitu fungsi pembeli, penjualan, penyimpanan, pengangkutan, standarisasi dan grading, penanggung risiko, informasi pasar, dan penyediaan dana. Margin total pada tingkat Pedagang Besar sebesar Rp. 9.000/kg (44.4%), sedangkan margin total Pengecer sebesar Rp. 20,000/kg (0,33%). Hal ini menunjukkan bahwa selisih antara harga beli dengan harga jual Pedagang Besar lebih besar dari selisih harga beli dan harga jual oleh lembaga Pengecer. Karena dalam margin pemasaran terdapat dua komponen yaitu komponen biaya dan komponen keuntungan, maka yang disumbangkan oleh komponen biaya adalah untuk Pedagang Besar sebesar Rp. 40.000/kg (0,23%), untuk Pengecer sebesar Rp.60.000/kg (2,18%) dan Rp.5000/tumpuk (181,81%). Hal ini menunjukkan bahwa biaya yang dikeluarkan oleh Pedagang Besar lebih besar dari pada pedagang Pengecer. Margin pemasaran terbesar untuk pinang kering terdapat pada saluran I yaitu Rp. 9.000 dengan persentase (44.44%). ©2017 dipublikasikan oleh Agrimor. |
---|---|
ISSN: | 2502-1710 2502-1710 |
DOI: | 10.32938/ag.v2i02.303 |