PEMETAAN ISU DAN WILLINGNESS TO PAY (WTP) DI HUTAN BAMBU ALU DARI SUDUT PANDANG PENGUNJUNG DAN CALON PENGUNJUNG
ABSTRAKProgram Pengembangan Desa Mitra (PPDM) di Desa Alu, Polewali Mandar, Sulawesi Barat telah memasuki tahun yang ketiga. Tujuan dari program ini adalah untuk mewujudkan Desa Bambu Alu sebagai sentra ekowisata berkelanjutan berbasis kerajinan bambu, dimana Desa Alu dikenal memiliki hutan bambu ya...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Gorontalo Journal of Forestry Research 2021-10, Vol.4 (2), p.113 |
---|---|
Hauptverfasser: | , , , |
Format: | Artikel |
Sprache: | eng |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | ABSTRAKProgram Pengembangan Desa Mitra (PPDM) di Desa Alu, Polewali Mandar, Sulawesi Barat telah memasuki tahun yang ketiga. Tujuan dari program ini adalah untuk mewujudkan Desa Bambu Alu sebagai sentra ekowisata berkelanjutan berbasis kerajinan bambu, dimana Desa Alu dikenal memiliki hutan bambu yang luas yang sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai pusat pariwisata di wilayah ini. Pada tahun ke ketiga ini, tim PPDM melakukan observasi pemetaan isu terkait potensi atau kelebihan dan permasalahan atau kelemahan sekaligus analisis kesediaan membayar (willingness to pay) di Hutan Bambu Alu berdasarkan aspirasi pengunjung dan calon pengunjung. Observasi dilakukan dengan penyusunan dan penyebaran kuesioner kepada 43 responden yang berpartisipasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil hipotesis pasar, dapat disimpulkan bahwa para pengunjung dan calon pengunjung cukup setuju bahwa Hutan Bambu Alu memiliki potensi yang besar dengan produk bambu sebagai daya tarik tersendiri, serta peran pemerintah daerah setempat sangat signifikan dalam pencapaian Hutan Bambu Alu sebagai sentra ekowisata. Namun di sisi lain, kondisi alam dapat mengancam keberlangsungan dari ekowisata Hutan Bambu Alu, serta Hutan Bambu Alu belum memiliki pemetaan rencana atau master plan yang jelas dalam pembangunan visi ekowisata ke depannya. Dari aspek nilai lelang atau penawaran, didapati bahwa harga tiket masuk di kisaran Rp. 2.000 dan Rp. 3.000 adalah nilai yang paling sesuai bagi para pengunjung dan calon pengunjung di Hutan Bambu Alu.. Selain itu, nilai paket wisata di harga Rp. 150.000 adalah yang paling pas untuk ditawarkan kepada para pengunjung dan calon pengunjung. Dari aspek fasilitas penunjang, mayoritas pengunjung dan calon pengunjung cukup puas dengan ketersediaan fasilitas di Hutan Bambu Alu, terkecuali untuk kualitas jalanan yang masih kurang baik serta aksibilitas menuju area Hutan Bambu Alu yang masih meragukan.Kata kunci: PPDM; Ekowisata; Hutan Bambu Alu; Pemetaan Isu; Willingness to Pay ABSTRACTThe Partner Village Development Program (PPDM) in Alu Village, Polewali Mandar, West Sulawesi has entered its third year. The aim of this program is to realize Alu Bambu Village as a center for sustainable ecotourism based on bamboo crafts, since Alu Village is commonly known for its large bamboo forest which has the potential to be developed as a tourism center in this region. In this third year, the PPDM team maps the issues related to potential or strengths and probl |
---|---|
ISSN: | 2614-2058 2614-204X |
DOI: | 10.32662/gjfr.v4i2.1813 |