Learning Organization Membangun Komunitas Pembelajar Di Sekolah: Pengalaman Sekolah Sukma Bangsa
Organisasi sebenarnya dapat dipandang sebagai makhluk hidup (organism) yang keberadaannya sangat ditentukan oleh kemauan dan kemampuannya untuk bertahan (survive) dalam menghadapi persaingan dengan para pesaingnya. Dalam konteks ini, sekolah sebagai sebuah entitas organisasi sejatinya senantiasa har...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Sukma : jurnal pendidikan (Online) 2020-12, Vol.4 (2), p.135-160 |
---|---|
1. Verfasser: | |
Format: | Artikel |
Sprache: | eng |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Organisasi sebenarnya dapat dipandang sebagai makhluk hidup (organism) yang keberadaannya sangat ditentukan oleh kemauan dan kemampuannya untuk bertahan (survive) dalam menghadapi persaingan dengan para pesaingnya. Dalam konteks ini, sekolah sebagai sebuah entitas organisasi sejatinya senantiasa harus belajar, dalam rangka mempertahankan eksistensinya di tengah perubahan zaman yang begitu cepat. Sekolah perlu mendorong terbentuknya komunitas pembelajar (learning community) di dalamnya yang secara sukarela memiliki kemauan untuk terus belajar dan berkembang meningkatkan kapasitas yang muaranya adalah kolektifivitas tim dalam mewujudkan sebuah organisasi pembelajar (learning organization). Upaya dalam memanifestasikan organisasi pembelajar dapat ditempuh dengan menginternalisasikan 5 Pilar: Personal Mastery, Shared Vision, Mental Model, Team Learning, dan System Thinking. Thinking as a whole, berpikir dan memandang bahwa entitas sekolah adalah sebuah perangkat jejaring yang saling terkait dan terhubung antara satu elemen dan lainnya merupakan modal utama sebuah sekolah untuk membangun komunitas pembelajar di dalamnya. |
---|---|
ISSN: | 2548-5105 2597-9590 |
DOI: | 10.32533/04203.2020 |