Faktor resiko kejadian muskuloskeletal disorder (MSDS) pada pengrajin gerabah di kasongan Yogyakarta tahun 2020
Keluhan Muskuloskletal menjadi salah satu penyebab kecelakaan kerja dan kecatatan di industri negara maju dan berkemabang. Keluahan ini muncul dikarenakan beberapa faktor diantaranya posisi kurang ergonomi, repetitive, durasi kerja lama dengan penggunaan tenaga berlebih. Munculnya keluhan ini menimb...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Journal Physical Therapy Unisa 2022-02, Vol.1 (2) |
---|---|
Hauptverfasser: | , |
Format: | Artikel |
Sprache: | eng |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Keluhan Muskuloskletal menjadi salah satu penyebab kecelakaan kerja dan kecatatan di industri negara maju dan berkemabang. Keluahan ini muncul dikarenakan beberapa faktor diantaranya posisi kurang ergonomi, repetitive, durasi kerja lama dengan penggunaan tenaga berlebih. Munculnya keluhan ini menimbulkan efek menurunannya produktivitas kerja bahkan terjadi disabilitas hingga kematian. Peneliatian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian MSDs pada pengrajin gerabah di Kasongan Yogyakarta tahun 2020. Penelitian kuantitatif dengan metode surve analitik menggunakan pendekatan waktu cross-sectional. Populasi 180 orang dengan sampel 66 orang menggunakan Accidental Sampling dengan uji statistik Kendall tau. Variabel penelitian diantaranya faktor individu  (jenis kelamin, usia, masa kerja, Indeks Masa Tubuh (IMT),kebiasaan merokok, kebiasaan olahraga, dan tingkat pendidikan). Instrumen penelitian menggunakan koesioner Nordic Body Map (NBM), biodata responden dan informed consent. Dari 66 sampel, 45 responden (68,2%) mengalami kejadian MSDs. Hasil uji statistik Kendall tau menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin (0,177>0,05.), umur (0,116 > 0,05) masa kerja (0,234 > 0,05), pendidikan (0,056 > 0, 05), IMT (0,868 > 0,05), kebiasaan olahraga (0,695 > 0,05), dan kebiasaan merokok (0,166 > 0,05) dengan kejadian MSDs pada pengrajin gerabah di Kasongan Yogyakarta tahun 2020. Tidak ada hubungan antara faktor individu (jenis kelamin, umur, masa kerja, indeks massa tubuh, kebiasaan merokok, kebiasaan olahraga, dan tingkat pendidikan) dengan kejadian MSDs. |
---|---|
ISSN: | 2776-6969 2797-6246 |
DOI: | 10.31101/jitu.2414 |