Pertumbuhan dan kelulusan hidup benih ikan manfish (Pteropzhyllum scalare) yang dibudidayakan dengan kepadatan yang berbeda menggunakan sistem resirkulasi
Permintaan pasar yang tinggi pada ikan manfish sangat sulit terpenuhi dikarenakan pertumbuhan ikan manfish yang lambat. Solusi untuk memperbaiki pertumbuhan ikan manfish yaitu mengetahui padat tebar yang baik untuk ikan manfish serta ditambah penerapan teknologi resirkulasi yang di harapkan pertumbu...
Gespeichert in:
Veröffentlicht in: | Acta Aquatica 2020-04, Vol.7 (1), p.40 |
---|---|
Hauptverfasser: | , , |
Format: | Artikel |
Sprache: | eng |
Online-Zugang: | Volltext |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Permintaan pasar yang tinggi pada ikan manfish sangat sulit terpenuhi dikarenakan pertumbuhan ikan manfish yang lambat. Solusi untuk memperbaiki pertumbuhan ikan manfish yaitu mengetahui padat tebar yang baik untuk ikan manfish serta ditambah penerapan teknologi resirkulasi yang di harapkan pertumbuhan ikan menjadi lebih cepat. Berdasarkan permasalahan itu maka dilakukannya penelitian ini untuk melihat respon ikan terhadap pertumbuhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Rancangan Acak Lengkap. Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan (P1 (3 ekor/L dengan 25 liter air yaitu 75 ekor/wadah), P2 (6 ekor/L dengan 25 liter air yaitu 150 ekor/wadah), P3 (9 ekor/L dengan 25 liter air yaitu 225 ekor/wadah), dan P4 (12 ekor/L dengan 25 liter air yaitu 300 ekor/wadah) yang masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rerata SGR (specific growth rate) yang terbaik adalah pada pelakuan P1 dengan pelakuan 3 ekor/L dengan air 25 liter yaitu 75 ekor/wadah, dengan rerata SGR sebesar 5,12 %. Laju pertumbuhan panjang yang terbaik adalah pada pelakuan P1 dengan pelakuan 3 ekor/L dengan air 25 liter yaitu 75 ekor/wadah, dengan rerata laju pertumbuhan panjang sebesar 1,40 %. Kelangsungan hidup (survival rate) terbesar adalah pada perlakuan P1 dengan pelakuan 3 ekor/L dengan air 25 liter yaitu 75 ekor/wadah, dengan rerata kelangsungan hidup (survival rate) sebesar 86,22%. Secara statistik pada penelitian ini mendapatkan hasil berpengaruh nyata terdapat pertumbuhan dan kelulusan hidup.Kata kunci: ikan manfish; resirkulasi; petumbuhan; kelulusan hidup High market demand for manfish is challenging to fulfill due to the slow growth of manfish. The solution to improve the growth of manfish is knowing good stocking density for manfish and adding the application of recirculation technology, which is expected to accelerate fish growth. Based on these problems, this study was conducted to see the response of fish to growth. The method used in this study is a completely randomized design method. In this study, we were using four treatments (P0 (3 fish/L with 25 liters of water is 75 fish/aquarium), P1 (6 fish/L with 25 liters of water is 150 fish/aquarium), P2 (9 fish /L with 25 liters water which is 225 fish/aquarium), and P3 (12 fish/L) with 25 liters of water, i.e., 300 fish/aquarium), each of which is repeated three times. The results show that the best SGR (specific growth rate) was in the treatment P1 with the |
---|---|
ISSN: | 2406-9825 2614-3178 |
DOI: | 10.29103/aa.v7i1.1989 |